tirto.id - Boccia merupakan salah satu cabang olahraga yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas cerebral palsy, yakni penyakit yang meyebabkan gangguan pada otot gerak dan koordinasi tubuh. Olahraga ini termasuk dalam kategori permainan bola presisi, yang mirip dengan bowling dan petanque.
Di antara beragam permainan untuk para penyandang disabilitas, boccia termasuk dalam jenis olahraga yang tergolong populer. Hal itu dibuktikan dengan mulai dipertandingkannya boccia sejak Paralimpiade 1984 di Inggris dan Amerika Serikat.
Kompetisi boccia juga turut memeriahkan ajang Asian Para Games 2018 di Indonesia, dengan venue saat itu bertempat di Tanjung Priok Sports Hall. Adapun yang terbaru, boccia masuk salah satu cabor di ASEAN Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Peraturan dan Cara Main Boccia
Permainan boccia mengutamakan ketepatan atau presisi dalam melempar bola. Mengacu aturan standar permainan yang dirilis oleh World Boccia, bola yang digunakan harus memiliki berat 275 gram dengan toleransi +/- 12 gram, diameter 100 mm, serta ukuran lingkar 270 mm toleransi +/- 8 mm. .
Boccia dimainkan dalam lapangan berukuran 12,5 meter kali 6 meter. Kemudian area kursi roda (wheel chair) untuk atlet pelempar bola berukuran 2,5 meter kali 1 meter. Total ada 6 kotak area wheel chair, dan akan terisi semua jika memainkan laga beregu.
Pertandingan boccia beregu berisi 3 orang tiap tim, dan 1 di antaranya akan bertindak sebagai kapten. Untuk laga beregu tiap pemain berkesempatan melempar 2 bola.
Sedangkan untuk tipe permainan berpasangan, tiap orang akan melempar 3 bola. Dan jika menggelar laga tunggal, maka seorang pemain berkesempatan melempar 6 bola.
Bola yang digunakan dalam permainan boccia terbagi menjadi 3 warna, yakni: putih, merah, dan biru. Bola putih disebut juga dengan jack, atau bola pertama yang dilempar.
Bola jack tersebut yang nantinya menjadi sasaran lempar 6 bola merah dan 6 bola biru yang dipegang masing-masing tim. Lemparan bola yang terdekat dengan bola jack akan dihitung poin.
Pertandingan boccia dipimpin oleh 2 wasit. Seorang menjadi wasit utama, sedang seorang lain berindak sebagai line person. Para wasit inilah yang bertugas memutuskan serta mengukur jarak bola terdekat dengan jack.
Urutan lemparan bola dalam boccia dilakukan secara bergantian. Tapi jika salah satu tim belum bisa mencatatkan lemparan terdekat ketimbang bola lawan, maka tim tersebut berkesempatan melempar terus menerus hingga bola mereka habis.
Pertandingan boccia memiliki durasi waktu yang berbeda-beda. Durasi 4 menit berlaku untuk laga tunggal, 5 menit untuk laga berpasangan, dan 6 menit untuk pertandingan beregu.
Hingga saat ini Korea Selatan menjadi negara tersukses dalam cabor boccia sepanjang sejarah gelaran Paralimpiade.
Atlet Negeri Ginseng mampu mendulang total 10 medali emas, 6 perak, dan 7 perunggu. Mereka unggul atas Portugal (8 emas, 10 perak, 9 perunggu), serta Thailand (6 emas, 2 perak, 4 perunggu).
Editor: Iswara N Raditya
