tirto.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendorong pemerintah mempersiapkan fasilitas kesehatan (faskes) guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron.
"Pemerintah lebih pasang kuda-kuda agar faskes bersiap diri. Apalagi ada sinyal Omnicron ada ledakan [kasus] di bulan Februari," ujar Politikus PDIP tersebut kepada reporter Tirto, Senin (20/12/2021).
Rahmad menilai ketersediaan rumah sakit, obat-obatan, vitamin, dan oksigen menjadi penting diutamakan untuk saat ini. Meski belum diketahui seberapa besar dampak dan seberapa cepat penyebaran Omnicron, Indonesia mesti belajar dari kejadian lonjakan kasus pada Juli-Agustus kemarin.
"Pengamat dan WHO mengatakan Nataru berpotensi ledakan gelombang tiga. Ini juga mesti diantisipasi," imbuhnya.
Selain mengoptimalkan pelayanan dan fasilitas kesehatan, dia juga meminta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
"Semampu-mampunya faskes, tak akan mampu menangani rakyat ketika sakit bersamaan," ujarnya.
Hingga kini, sudah ada tiga kasus varian Omicron terdeteksi di Indonesia. Satu orang pertama merupakan petugas kebersihaan RS Darurat Wisma Atlet. Dua lainnya yakni seorang pria yang baru tiba dari Amerika Serikat dan satu pria yang baru tiba dari Inggris.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Ia mengingatkan laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari COVID-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” ujar Nadia dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan
