tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik yang akan mencalonkannya sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Dia yakin parpol mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam menentukan koalisi.
"Jadi biarkan partai politik berproses, biarkan partai politik berkoalisi. Kita lihat dan kita percaya para partai politik ini akan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di dalam mereka menyusun koalisi dan menentukan calon," kata Anies Baswedan di acara Jenggala Center, Sabtu (17/9/2022).
Lebih lanjut, Anies berharap kepada para parpol yang akan mengusungnya untuk menunggu masa jabatan habis di Oktober mendatang. Setelah itu, dia akan menentukan arah di mana akan berlabuh.
"Saya tunggu sampai selesai. Sesudah itu nanti kita lihat apakah saya akan berada di wilayah politik atau di luar," ungkapnya.
"Dan begini teman-teman saya kan sering sampaikan bahwa saya selesaikan di Jakarta. Sesudah itu nanti kita lihat, karena saat kita sampai di proses demokrasi pemilihan itu kewenangannya bukan di tangan seseorang," tambahnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden asal ada partai politik yang mengusungnya. Hal ini ia ungkapkan dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," katanya dikutip dari Reuters Kamis, (15/9/2022).
Sementara itu, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan akan segera mengumumkan nama calon presiden dan koalisi yang diusung oleh partainya. "Kami sangat mengapresiasi pernyataan beliau, karena kalau semakin banyak putra dan putri bangsa ini yang punya kapasitas, kapabilitas, integritas apalagi elektabilitas, berkenan maju. Itu sangat baik," kata Herzaky, Jumat (16/9/2022).
"Ya secepatnya. Ya kita akan melihat situasinya nanti. Kalau koalisi ini kan sudah ada dan memenuhi kriteria. Sudah ada kesepakatan. Untuk waktu pengumuman kita nggak dan mungkin diumumkan besok," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan hingga saat ini pihaknya masih fokus dalam proses penjajakan koalisi. Mengingat Partai Demokrat masih membutuhkan sejumlah suara dari partai lain untuk bisa melewati ambang batas parlemen, presidential threshold.
"Kita saat ini juga fokus pada kriteria dan nanti akan sosok yang kita akan keluarkan pada saat nanti koalisi sudah 20 persen. Koalisi 20 persen karena untuk maju mengajukan capres dan cawapres butuh 20 persen. Ini yang kami lakukan, Demokrat lakukan adalah politik cerdas," ujarnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin
