tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak dapat menyampaikan pendapat terkait Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) saat rapat terbatas antara para gubernur dengan Presiden Joko Widodo. Dalam forum itu hanya Jokowi dan tim yang bicara.
"Seluruh keterangan disampaikan oleh Bapak Presiden, jadi kami yang hadir tidak bisa memberikan keterangan," kata Anies di Jakarta, Sabtu (10/10/2020), dikutip dari Antara. "Kami jadi tidak bisa menyampaikan keterangan apa pun," katanya menegaskan.
"Kami" di sini maksudnya adalah seluruh gubernur yang hadir.
Jokowi menggelar rapat bersama para gubernur Jumat kemarin. Di sana ia mengatakan "mengapa kita membutuhkan UU Ciptaker." Salah satunya, ada hampir 3 juta orang masuk pasar tenaga kerja tiap tahun, dan Ciptaker diproyeksikan mampu memberikan solusi.
Selain itu, UU Cipta Kerja juga menurutnya mendukung pemberantasan korupsi.
Keterangan ini Anies sampaikan setelah pada Kamis lalu berjanji di hadapan para demonstran akan membawa aspirasi mengenai UU Ciptaker dalam rapat bersama Presiden. Ia menemui para demonstran yang menolak UU Ciptaker di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Di sana ia juga menyebutkan bahwa aspirasi oleh seluruh masyarakat harus dihargai, tidak hanya di Jakarta, tapi juga seluruh tempat.
Demonstrasi Kamis lalu terjadi di beberapa tempat. Demonstran berhasil memaksa pemda di beberapa tempat meneruskan aspirasi ke pusat, seperti di Jawa Barat (Ridwan Kamil), DIY (Sultan), dan Kalimantan Barat (Sutarmidji).
