tirto.id - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI-P Ganjar Pranowo berambisi untuk memperkuat perekonomian Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2024. Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023) malam.
Data perbandingan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara-negara di dunia yang dipresentasikan oleh Ganjar, Indonesia menempati peringkat 17 pada 2020. Dia menargetkan, perekonomian Indonesia akan melompat jauh ke peringkat 4 pada 2024.
"Itu akan bergantung pada kita dan yang duduk di depan saya [generasi muda]," katanya.
Gagasan yang dianggap konkret menurut dia adalah melakukan transformasi di sejumlah bidang. Terdapat enam pilar strategis untuk menuju Indonesia Emas. Pertama, aspek pangan. Kedua, lingkungan hidup. Ketiga, digitalisasi. Keempat energi terbarukan. Kelima, penegakan hukum. Keenam juga pendidikan dan kesehatan.
Masing-masing dari keenam aspek di atas, menurutnya, perlu berjalan beriringan dan tersinkronisasi. Jika sumber daya manusia tidak unggul, tidak akan bisa ditangani. Begitu juga jika anggaran kurang dan tidak adanya kepedulian antarwarga negara.
Ganjar menjelaskan dalam mencapai energi baru dan terbarukan, dibutuhkan peningkatan anggaran. Peluang investasi dalam upaya transisi energi nasional 2030, berdasarkan data yang ditunjukkannya, bisa mencapai Rp1.300 triliun.
Ganjar juga menyodorkan rencana anggaran untuk melakukan digitalisasi ekonomi nasional 2030. Dia menjelaskan digitalisasi termasuk dalam salah satu dari tiga pondasi yang mesti dibangun yakni melipatgandakan anggaran, digitalisasi pemerintahan dan basmi korupsi.
Industrialisasi menjadi sesuatu yang penting diwujudkan bagi Ganjar. Karenanya, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menggagas ide strategi soal hilirisasi agar Indonesia punya industri berkelas dunia. Yang tak kalah penting menurut Ganjar yaitu meningkatkan nilai tambah infrastruktur di Tanah Air.
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Intan Umbari Prihatin
