tirto.id - Kapten Timnas U-22 Indonesia, Andy Setyo yang tengah mengalami cedera punggung mulai menunjukkan perkembangan positif terkait kondisi terkininya. Sempat didiagnosa menderita kompresi hernia grade satu, pemain berusia 21 tahun itu mulai bergabung dengan rekan-rekannya.
Dalam sesi latihan yang dipimpin pelatih Indra Sjafri, Andy tergabung dalam kelompok para pemain yang tidak merumput atau hanya tampil kurang dari satu babak di laga terakhir melawan Vietnam.
Dokter Timnas U-22, Syarif Alwi mengungkapkan jika kondisi Andy Setyo jauh lebih baik dari yang diperkirakan. Kendati demikian, kemungkinan untuk tampil di partai final melawan Thailand cukup kecil lantaran tim pelatih tak mau mengambil risiko.
“Itulah terkadang dalam kedokteran satu ditambah satu bisa sama dengan sepuluh,” kata Syarif Alwi sebagaimana diwartakan Antara, Selasa (25/2/2019).
Lebih lanjut, Syarif menuturkan kondisi Andy sudah jauh lebih baik. Terapi stem cell yang selama ini diberikan tetap diteruskan untuk membantu memulihkan lebih cepat.
Pemain asal klub TIRA Persikabo itu mengikuti latihan dengan intensitas tinggi pada 30 menit pertama. Setelahnya, pada 15 menit kemudian ia menjalani latihan bersama fisioterapis lantaran mengeluhkan kembali kondisi otot-otot bagian bawah tubuhnya.
Syarif menambahkan bahwa apa yang dikeluhkan Andy terjadi karena dampak penyempitan syaraf di bagian punggung akibat kompresi tekanan hernia. Namun, kegigihan Andy kembali terlihat. Sempat beristirahat, dirinya kembali bergabung ketika Indra Sjafri memberikan porsi latihan terakhir yang dilakukan oleh semua pemain, kecuali penjaga gawang.
Garuda Muda berhasil melangkah ke final Piala AFF U-22 2019 setelah mengandaskan perlawanan Vietnam di babak semifinal. Gol tunggal Luthfi Kamal pada menit 70 yang ditorehkan lewat tendangan bebas mengunci skor 1-0.
Pada laga final yang dijadwalkan dihelat Selasa (26/2/2019) di Stadion Olympic, Marinus Wanewar dan kawan-kawan akan melawan Thailand yang di laga semifinal lainnya berhasil mengalahkan tuan rumah Kamboja lewat adu penalti.
Editor: Fitra Firdaus
