tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk 251 kader partainya menjadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Desember 2017.
Jumlah pengurus DPP Golkar hasil Munaslub 2017 terhitung berkurang dibanding sebelumnya. Pada susunan pengurus DPP Golkar di bawah pimpinan Setya Novanto, ketua umum sebelum Airlangga, ada 305 kader yang diberi tugas mengawal kerja DPP.
"Sekarang jumlahnya 251 dan 75 diantaranya perempuan. Revitalisasi ini menajamkan peran pemenangan pemilu, dan secara spesifik target Golkar di Pemilu 2019 meningkatkan elektabilitas antara 16-18 persen," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (22/1/2018).
Dalam susunan kepengurusan DPP Golkar yang baru, posisi Sekretaris Jenderal ditempati Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus. Ia merupakan mantan Komandan Jenderal Kopassus pada 2009-2011.
Kemudian, Bendahara Umum Golkar dijabat oleh Robert Kardinal. Ia merupakan Ketua Fraksi Golkar di DPR RI dan sempat menjadi Bendahara Umum saat partainya masih dipimpin Novanto.
Jabatan lain di DPP Golkar baru diantaranya Koordinator Bidang Kepartaian dijabat Ibnu Munzir, Koordinator Bidang Perekonomian Azis Syamsuddin, Koordinator Bidang Pemuda dan Inovasi Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Koordinator Bidang Hubungan Eksekutif-Legislatif Idrus Marham, dan Koordinator Bidang Pemilih Luar Negeri Happy Bone Zulkarnain.
"Susunan dan strukturnya murni untuk menghadapi pemilu 2019 dan pilkada 2018," kata Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga berkata telah mengamanatkan kepada seluruh calon kepala daerah yang diusung partainya di Pilkada untuk membawa tiga program utama sebagai bekal jelang pemilihan.
"Tiga program utama yang didorong yaitu program harga sembako yang terjangkau dan tersedia, memperbanyak lapangan pekerjaan, penyediaan akses perumahan yang terjangkau," katanya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora
