tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui kerap bertemu Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo Subianto sendiri merupakan bakal calon presiden yang direkomendasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB.
"Sering bertemu Prabowo," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Merdeka, Kamis (13/7/2023).
Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Airlangga mengaku membahas politik hingga masa depan Indonesia di masa mendatang.
"Pak Prabowo, ya tentu politik yang praktis dan Indonesia ke depan," ucap Airlangga.
Airlangga menjawab diplomatis ketika disinggung kecenderungan Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto. Sebab, kata dia, politik saat ini masih mencair.
"Politik masih cair," tutur Airlangga.
Hingga kini, Golkar belum menentukan sikap untuk mendukung capres tertentu pada Pilpres 2024 mendatang.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid sempat mengatakan partainya telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi capres di Pilpres 2024. Nusron menyebut dukungan tersebut diwujudkan dalam bergabungnya Partai Golkar dalam Koalisi Inti bersama PKB.
"Bergabungnya Partai Golkar dengan Koalisi Inti sudah menjadi sinyal," kata Nusron kepada awak media di Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Selain memberi dukungan kepada Prabowo untuk menjadi capres, pihak Golkar juga mengajukan nama Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Dirinya menjelaskan bahwa nama Airlangga akan menjadi cawapres sebagai representasi dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Golkar, PAN dan PPP.
"Salah satu proposal dukungan Prabowo sebagai presiden adalah wakil presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto," jelasnya.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri
