tirto.id - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, mendukung keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menunda penyelenggaraan Olimpade Tokyo 2020, sebagai dampak wabah virus corona (Covid-19).
Langkah yang diambil IOC untuk menunda kejuaraan yang sedianya digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020 tersebut dinilai sangat tepat, saat situasi global tengah disibukkan dengan pertempuran melawan wabah Covid-19. Ada baiknya jika semua pihak dapat fokus terhadap faktor keselamatan dan kesehatan.
“Yang pasti saya berharap itu yang terbaik, yang penting sekarang kesehatan dan keselamatan semuanya. Jadi, ya nantilah buat Olimpiade, sekarang juga kan lagi fokus ke wabah ini,” ujar Mohammad Ahsan, dikabarkan oleh Antara, Jumat (27/3/2020).
“Semua pemerintah, negara lebih fokus ke sana dari pada penyelenggaraan Olimpiade. Kesehatan dan keselamatan itu yang harus prioritas” imbuh Ahsan.
Ahsan menegaskan jika dirinya saat ini tidak memikirkan Olimpiade terlebih dulu. Mengingat kian meningkatnya jumlah korban Covid-19, Ahsan mengingatkan agar semua dapat menjaga kesehatan masing-masing. Atlet 32 tahun itu juga berharap agar situasi dapat kembali normal.
“Sekarang lagi sibuk ke wabah, saya enggak mikir ke sana (Olimpiade), Olimpiadenya nanti dulu lah. Apalagi jumlahnya meningkat terus yang terkena virus. Yang penting jaga diri, keluarga sehat, semua sehat dan kembali normal situasi yang terpenting. Olimpiadenya nanti dulu lah,” tegas Ahsan.
Pekan lalu, Hendra Setiawan yang tengah dalam masa isolasi sepulang dari kejuaraan All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, juga mengutarakan kekhawatirannya jika harus melakoni laga Olimpiade di bawah bayang-bayang ancaman Covid-19.
“Saya juga was-was kalau harus bertanding pada Olimpiade Tokyo di tengah wabah virus Corona,” ungkap Hendra Setiawan, dikutip dari Antara, Sabtu (21/3/2020).
Keputusan penundaan Olimpiade Tokyo dirilis pada Selasa (24/3/2020) lalu, lewat kesepakatan yang diambil oleh Presiden IOC, Thomas Bach, dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Rencananya ajang olahraga multi event ini akan digelar paling lambat pada pertengahan tahun 2021.
"Presiden IOC dan PM Jepang menyimpulkan Olimpiade XXXII di Tokyo harus dijadwalkan ulang ke tanggal di luar tahun 2020, tapi tidak melewati musim panas 2021, untuk menjaga kesehatan atlet, seluruh orang yang terlibat dalam Olimpiade dan komunitas internasional," tulis laman resmi IOC.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Yantina Debora
