tirto.id - Sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menamai diri "Ahokers For Indonesia" menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Pernyataan itu disampaikan saat mereka menggelar acara bertajuk "Gerakan Jaga Indonesia" di Gedung Joang 45, Jakarta, Sabtu (25/8/2018). Salah satu Ahokers bernama Sisca Rumondor berkata, kelompoknya akan kompak mengawal Jokowi-Ma'ruf meski sempat ada kabar pendukung Ahok akan memilih netral di Pilpres 2019.
"Kami tetap solid, kami kompak dan kami mendukung Pak Jokowi dengan segala kebijaksanaan apapun yang sedang terjadi sekarang. Termasuk dengan [keputusan] memilih Pak Ma'ruf Amin yang bagi kami adalah keputusan sangat brilian," kata Sisca kepada wartawan.
Menurut Sisca, Ahokers harus tetap mendukung pemerintahan Jokowi apapun yang terjadi. Ia juga berpesan agar pendukung Ahok ikut menjaga Indonesia dari potensi-potensi gangguan yang menghantui.
Sisca memberi contoh, saat ini ada sejumlah sekolah yang melarang dinyanyikannya lagu Indonesia Raya. Ada juga sekolah yang melarang muridnya upacara bendera. Menurutnya, contoh-contoh itu adalah bukti adanya ancaman terhadap Indonesia.
"Kalau kita biarkan, seperti apa anak-anak itu kalau sudah besar? Tidak tahu Indonesia Raya, bendera merah putih, dan yang lebih parah kalau mereka tidak bisa menerapkan nilai-nilai pancasila," katanya.
Pada acara itu, turut hadir budayawan yang juga eks politikus PDI Perjuangan Eros Djarot. Menurut Eros, wajar jika banyak pendukung Ahok yang memutuskan mendukung Jokowi. Ia menganggap Ahok dan Jokowi merupakan satu kesatuan.
"Ahokers satu sejoli dengan Pak Jokowi sehingga ini realita yang harus diangkat. Itu saya pastikan [semua ahokers dukung Jokowi]. Saya pastikan iya karena satu hal yang dilihat, seluruh proses perpolitikan dalam rangka cawapres sudah dipahami teman-teman," kata Eros.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora
