tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyambut baik kebebasan Basuki Tjahaja Purnama alias BTP atau Ahok.
Meski demikian, pendukung BTP saat Pilkada Jakarta 2017 ini tidak mengharapkan ia kembali ke dunia politik dalam waktu singkat.
BTP, kata Toni, seharusnya dapat menikmati waktu bersama keluarga. Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin ini juga berharap mantan Gubernur DKI tersebut masuk ke dunia politik setelah pilpres 2019 selesai.
"Mungkin di pertengahan tahun 2019, setelah Pemilu, Pak Ahok dapat kembali berkiprah di politik nasional kita. Indonesia masih membutuhkan orang seperti Ahok," kata Toni melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis (24/1/2019).
Namun Toni tak mempermasalahkan apabila BTP tidak kembali ke dunia politik sama sekali. Yang penting, kata Toni, integritas BTP yang anti korupsi harus tetap dipertahankan.
"Saya yakin Pak Ahok tetap melaksanakan BTP, bersih, transparan, dan profesional di mana pun atau profesi apapun yang akan dijalankan," tegasnya lagi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan hal yang serupa. Dia menegaskan bahwa BTP sudah menjalani hukumannya dengan tepat waktu, tetapi dia tak mendesak Ahok kembali ke politik.
Kader PDIP ini hanya berharap BTP keluar dengan sehat dan bisa segera beraktivitas.
“Nggak. Nggak pengen apa-apa beliau,” kata Djarot di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (23/1/2019) kemarin.
Ia pun meminta masyarakat untuk memberi waktu kepadda BTP agar bisa menikmati kebebasannya terlebih dahulu.
“Makanya kita kasih kesempatan untuk beliau jalan-jalan terlebih dahulu, banyak sekali agenda kerjanya, banyak sekali” tukasnya.
Djarot juga menambahkan bahwa selama ini ia memandang BTP belum akan masuk ke dalam dunia politik untuk kedua kalinya dan pandangan BTP tentu sesuai dengan PDIP. Bila nanti BTP ingin kembali ke dunia politik, Djarot merasa yakin PDIP lah partai yang akan dipilihnya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
