tirto.id - Polri angkat bicara mengenai isu Komjen Pol Ahmad Luthfi yang akan diusung dalam Pilkada 2024. As SDM Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan, memang benar Luthfi harus mencopot keanggotaan Korps Bhayangkara jika maju dalam pilkada.
Dedi menjelaskan, sampai saat ini belum ada pengajuan pengunduran diri dari Luthfi kepada Polri. Sebab, pendaftaran pilkada sendiri masih dalam waktu cukup lama hingga penutupan.
“Ya menunggu, kan, untuk batas penetapan pasangan calon sampai 27 Agustus, nanti setelah dari KPU itu, kalau sudah nanti mendapat rekomendasi dari partai politik harus mengundurkan diri,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).
Menurut Dedi, secara aturan Polri, meski sudah menerima rekomendasi dari sejumlah partai politik, Luthfi memang bisa mengajukan pengunduran menjelang pendaftara. Hal itu dikarenakan anggota Polri tidak boleh berpolitik praktis.
“Tetap aturan tetap aturan tetap mengacu pada regulasi yang ada," tutur Dedi.
Sebagai informasi, Partai Gerindra resmi mengusung eks Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Lutfi, sebagai bakal calon gubenur pada Pemilihan Gubenur (Pilgub) Jateng 2024.
“Jawa Tengah, Pak Prabowo putuskan adalah Irjen Polisi Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur Provinsi Jawa Tengah," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Keputusan mengusung Ahmad Lutfi, kata Muzani, telah dikomunikasikan bersama partai politik, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi pengusung dan pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, dinamika elektoral bakal cagub Jawa Tengah (Jateng) menempatkan nama Ahmad Luthfi dan Kaesang Pangarep saling tempel di posisi pucuk simulasi nama-nama calon gubernur Jateng.
Dalam simulasi top of mind nama-nama calon gubernur, Ahmad Luthfi unggul di posisi teratas dengan 8,6 persen. Kaesang Pangarep ada di posisi lima dengan angka 4,0 persen.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Abdul Aziz
