tirto.id - Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menegaskan bahwa pengangkatan Sekjen dan Wasekjen merupakan wewenang Mochamad Iriawan alias Iwan Bule selaku Ketua Umum PSSI. Hal ini terkait dengan ribut-ribut soal dugaan nepotisme di kepengurusan PSSI.
PSSI sempat menjadi sorotan terkait keberadaan Maaike Ira Puspita yang menjabat sebagai Wasekjen. Diketahui, Maaike adalah adik ipar Ketua Umum PSSI Iwan Bule, dan jabatan Wasekjen merupakan pos baru yang sebelumnya tidak ada.
Hal ini disanggah oleh Yunus Yusi yang menegaskan bahwa Iwan Bule selaku Ketua Umum PSSI memiliki hak untuk menunjuk atau mengangkat Sekjen maupun Wasekjen.
“Statuta PSSI mengatur bahwa pengangkatan Sekjen menjadi kewenangan Ketua Umum PSSI,” ucap Yunus Nusi di laman resmi PSSI, Senin (4/5/2020).
“Pun penunjukan Wasekjen adalah hak Ketua Umum PSSI dalam rangka percepatan pelayanan PSSI kepada member yang berjumlah ratusan anggota, baik itu klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, Asosiasi Provinsi se-Indonesia, Asosiasi-asosiasi sepak bola dan juga Organisasi-organisasi sepak bola yang berafiliasi dengan PSSI,” jelasnya.
“Wasekjen juga tidak bersentuhan dengan uang. Murni administratif berbagi tugas dengan Sekjen, dan tidak langsung bertanggung jawab kepada Ketua Umum PSSI,” terang Yunus Yusi.
Masih menurut Yunus Yusi, tugas Wasekjen yang hanya berada di lingkup administrasi dan lebih banyak membantu peran Sekjen membuat situasi Maaike di PSSI berbeda dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Yunus mengklaim, sejak adanya Wasekjen, penuntasan masalah administrasi PSSI jauh lebih rapi.
“Karena itu, pengangkatan staf level atas harus melalui rapat direksi. Hal-hal yang menyangkut pengelola keuangan begitu banyak maka memang sebaiknya dihindari hal-hal yang menjadi sorotan publik,” katanya.
Beberapa waktu lalu isu nepotisme merebak pula di PT LIB selaku operator kompetisi. Pradana Aditya Wicaksana, anak dari Direktur Utama PT LIB yang juga Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri, disebut mengisi posisi General Manager (GM).
Cucu Somantri kemudian memberikan penjelasan bahwa keberadaan anaknya di PT LIB belum resmi lantaran belum dirapatkan dengan direksi dan komisaris.
“Merespons struktur organisasi LIB yang tersebar di media, bahwa itu adalah paket restruktur yang diajukan staf kepada saya. Di dalamnya ada nama dan posisi baru seperti GM. Itu belum resmi karena harus dirapatkan dahulu dengan semua direksi dan komisaris LIB,” kata Cucu Somantri.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya
