tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 945,59 ribu kunjungan pada Mei 2023. Kunjungan wisman ini datang melalui pintu masuk utama sebanyak 774,92 ribu dan pintu masuk perbatasan 170,67 ribu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, jumlah kunjungan wisman pada Mei ini naik 9,21 persen dibandingkan April 2023. Kunjungan ini juga meningkat drastis sebesar 166,42 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikan wisman secara umum dipengaruhi oleh berakhirnya Pandemi. Dibukanya penerbangan internasional telah meningkatkan jumlah wisman. Untuk kenaikan kunjungan wisman di bulan Mei dikarenakan adanya event KTT Asean tanggal 9-11 Mei," kata dia dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Senin (3/7/2023)
Pudji menuturkan meningkatnya jumlah kunjungan wisman pada Mei 2023 bila dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (y-on-y) juga terlihat di seluruh kelompok kebangsaan. Wisman yang berasal dari Timur Tengah mengalami peningkatan tertinggi sebesar 446,61 persen, diikuti oleh wisman yang berasal dari Oseania sebesar 227,69 persen.
Sementara itu, wisman yang berasal dari ASEAN mengalami peningkatan yang terendah, yaitu hanya naik sebesar 132,03 persen.Apabila dibandingkan dengan April 2023 (m-to-m), jumlah kunjungan wisman berbagai kelompok kebangsaan juga mengalami kenaikan.
Jumlah kunjungan wisman yang berasal dari Timur Tengah mengalami kenaikan terbesar, yaitu 74,15 persen. Di sisi lain, wisman yang berasal dari Eropa mengalami kenaikan terendah, yaitu hanya 3,31 persen.
Berdasarkan kebangsaan, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Mei 2023 didominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 169,19 ribu kunjungan (17,89 persen); diikuti berkebangsaan Australia sebanyak 113,86 ribu kunjungan (12,04 persen); berkebangsaan Singapura sebanyak 100,73 ribu kunjungan (10,65 persen); berkebangsaan Tiongkok sebanyak 64,06 ribu kunjungan (6,77 persen); dan berkebangsaan India sebanyak 62,68 ribu kunjungan (6,36 persen).
Dalam hal rata-rata lama tinggal, wisman yang meninggalkan Indonesia pada Mei 2023 telah menghabiskan waktu selama 7,87 hari di Indonesia. Berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman yang berasal dari ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 3,38 hari, sedangkan wisman yang berasal dari Eropa memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 15,41 hari.
Sementara itu, dilihat berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Rusia selama 50,51 hari, sedangkan yang tersingkat tercatat pada wisman berkebangsaan Hong Kong Leste selama 2,08 hari.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang
