tirto.id - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat 1.317 ternak yang bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK) telah sembuh. Seribuan ternak itu terdiri dari sapi, kambing dan domba.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Sofyan Yani mengatakan petugas kesehatan hewan diterjunkan setelah mendapatkan informasi PMK menyerang hewan ternak di wilayahnya.
"Ternak yang telah menunjukkan sembuh (atau) perbaikan kondisi setelah pengobatan sebanyak 1.317 ekor," kata Sofyan dikutip dari Antara, Senin (13/6/2022).
Sofyan menuturkan total 3.520 ekor ternak bergejala PMK yang tersebar di 18 kecamatan di Garut. Dari jumlah itu, 47 ekor ternak mati dan 77 ekor ternak disembelih bersyarat.
Selain pengobatan, Pemkab Garut melakukan upaya pencegahan dengan memeriksa kesehatan hewan ternak yang datang dari luar kota. Mereka juga menutup sementara pasar hewan agar wabah tidak terus menyebar.
"Kami melakukan koordinasi lintas sektor, pembentukan Tim Respons Cepat Diskanak, pembentukan Satgas Pengendalian dan Penanggulangan PMK Kabupaten Garut, dan penutupan pasar hewan sejak tanggal 16 Mei 2022 selama 14 hari," kata dia.
Sofyan mengatakan saat ini petugas kesehatan hewan di lapangan fokus pada penyembuhan hewan ternak dengan melakukan pemeriksaan secara berkala.
Pemeriksaan itu sebagai langkah kesiapan pemerintah daerah menghadapi Iduladha 1443 H. Sofyan mengatakan pemerintah mesti memberikan jaminan sehat untuk semua hewan kurban.
"Setiap ternak yang masuk harus dipastikan sehat, yang sakit akan dikembalikan," katanya.
