tirto.id - Sebanyak tiga pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Kidul terkonfirmasi positif COVID-19. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunung Kidul langsung melakukan pergantian antar-waktu terhadap petugas yang bersangkutan.
Anggota Bawaslu Gunung Kidul Rini Iswandari di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan temuan kasus positif COVID-19 ini berawal dari dilakukannya tes cepat (rapid test) terhadap 1.900 petugas pengawas TPS. Hasilnya, 12 petugas pengawas TPS dinyatakan reaktif.
"Temuan tersebut ditindaklanjuti dengan swab test (tes usap) guna memastikan petugas terkonfirmasi COVID-19 atau tidak. Hasil swab test itu, ada tiga petugas yang dinyatakan positif COVID-19," kata Rini Iswandari dilansir dari Antara, Jumat (4/12/2020).
Ia mengatakan ketiga petugas yang dinyatakan positif berasal dari Kapanewon Patuk, Playen dan Rongkop. Untuk mengantipasi hal tersebut, Bawaslu Gunung Kidul langsung menggantinya dengan mekanisme pergantian antar-waktu (PAW). Kemudian, petugas yang hasilnya negatif bisa menjalankan tugasnya sebagai pengawas TPS.
Rini memastikan kesehatan dan keamanan saat menjalankan tugasnya, para petugas dibekali alat pelindung diri seperti masker, 'hand sanitizer' (penyanitasi tangan) hingga pelindung wajah. Selain itu, bawaslu juga memberikan suplemen berupa vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah tertular penyakit.
Sementara itu, kasus positif COVID-19 juga ditemukan pada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Ketua KPU Gunung Kidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan hingga sekarang ada 14 petugas KPPS yang dinyatakan positif COVID-19.
"Saat dilakukan rapid test ada 40 petugas yang dinyatakan reaktif sehingga dilakukan swab test. Hasilnya, ada 14 petugas yang dinyatakan positif," ungkap Ahmadi.
Menurut dia, untuk petugas KPPS di Kabupaten Gunung Kidul ada 13.300 orang. Hanya saja, belum semua petugas menjalani tes cepat sebanyak 762 orang. Rencananya pelaksanaan tes susulan dilakukan pada hari ini di puskesmas terdekat.
"Tes kami lakukan sebagai bentuk komitmen dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 dalam penyelenggaraan pilkada," katanya.
Editor: Bayu Septianto
