tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah meminta Youtube untuk memblokir video anak-anak Indonesia yang dilatih oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang telah beredar di dunia maya.
"Setelah kami memperhatikan konten video tersebut, maka Kominfo telah meminta kepada Youtube untuk memblokir video tersebut. Video yang Kominfo minta diblokir ada dua link masing-masing berdurasi 15 menit dan dua menit," kata Kepala Pusat dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu melalui pesan singkat, Kamis (19/5/2016).
Sebelumnya telah beredar sebuah video di media sosial yang berisi tentang pelatihan anak-anak di bawah umur di camp ISIS di Hasakeh, Suriah.
Video tersebut menggambarkan sejumlah anak-anak berlatih menembak di bawah pengawasan para ekstremis. Selain itu, mereka juga diajarkan berkelahi satu sama lain. Hasil pantauan sementara, anak-anak tersebut diduga berasal dari Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Dalam video yang berdurasi 15 menit itu, terlihat ada adegan ekstremis ISIS bernama Abu Naser al-Indonisi menyerukan kepada anak-anak untuk menegakkan kekhalifahan. Naser juga mengatakan pihaknya akan menumpas para pemimpin thaghut di Indonesia dan Malaysia.
Video tersebut juga memperlihatkan anak-anak melempar sejumlah paspor dan membakarnya sebagai simbol pernyataan bahwa mereka tidak lagi sebagai warga negara di negaranya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
