tirto.id - Sebagian besar dari kita tidak terlalu memikirkan urine kita sebelum kita menyiramnya. Padahal detail dasar urine, seperti warna, bau, dan seberapa sering pergi ke toilet dapat memberi petunjuk tentang apa yang terjadi di dalam tubuh kita, tentang seberapa sehatkah kita.
Urine adalah limbah cair tubuh, mengandung air, garam, dan asam urat. Ginjal membuatnya ketika terjadi penyaringan racun dan barang-barang buruk lainnya dari darah kita. Sekelompok zat di tubuh, seperti obat-obatan, makanan, dan penyakit, dapat memengaruhi bagaimana tubuh kita.
Lalu apa arti dari setiap warna urine yang kita buang?
Dilansir dari webmd, jika warnanya kuning pucat ke emas, menandakan semuanya normal dan sehat. Warna itu berasal dari pigmen tubuh kita yang disebut urochrome.
Jika urine tidak memiliki warna sama sekali, itu berarti karena kita telah cukup minum banyak air atau sebelumnya mengonsumsi obat yang disebut diuretik, yang membantu tubuh Anda membuang cairan.
Sementara air kencing berwarna kuning atau coklat yang sangat gelap bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami dehidrasi dan harus segera mendapatkan lebih banyak cairan. Warna ini mungkin juga merupakan tanda peringatan masalah hati, jika tidak membaik setelah satu atau dua hari, segera temui dokter.
Selanjutnya urine berwarna oranye. Urine warna ini mungkin diakibatkan dari minuman ringan beraroma jeruk, atau dari obat-obatan seperti vitamin B2 dosis tinggi, obat UTI phenazopyridine, atau antibiotik isoniazid. Selain itu, urine warna orange juga bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami dehidrasi atau ada masalah dengan hati atau saluran empedu.
Menurut yang tertulis di webmd, urine berwarna merah muda atau merah dapat muncul dari beberapa makanan seperti wortel, blackberry, bit, atau juga buah naga. Warna ini juga bisa menjadi efek samping obat seperti antibiotik rifampisin atau obat untuk infeksi saluran kemih (ISK) yang disebut phenazopyridine.
Warna kencing berwarna merah muda atau merah memang tidak selalu berarti ada masalah, tetapi itu bisa menjadi tanda penyakit ginjal, ISK, masalah prostat, atau tumor, hingga penting untuk periksa ke dokter. terkait hal ini, spesialis nefrologi Dr. Cahyani Gita Ambarsari menyatakan warna urine kemerahan bisa menjadi tanda terjadinya gagal ginjal.
"Berubahnya warna urine menjadi kemerahan dalam waktu lama, hal ini mengindikasikan adanya darah, biasanya urine akan berbusa karena adanya protein," ujar dia, dilansir Antara.
Gagal ginjal biasanya disebut dengan silent disease karena gejala awalnya sulit untuk diketahui. Kondisi ini berlangsung di sepanjang hidup dan tidak dapat disembuhkan. Namun, beberapa tipe dari gagal ginjal dapat dilakukan perawatan, terutama jika diketahui lebih awal. Oleh karena itu penting mengenali gejala awal gagal ginjal dan faktor risikonya.
Editor: Yulaika Ramadhani
