tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno yang terjaring diduga terkait kasus di sektor kesehatan. Petugas KPK telah mengamankan ratusan juta uang dan melakukan penyegelan di kantor Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal.
"Ada sejumlah uang diamankan, ada ratusan juta. Indikasinya diduga terkait sektor kesehatan, sejumlah orang kami bawa ke Jakarta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Selasa (29/8/2017) malam.
Uang ratusan juga yang diamankan tersebut diduga merupakan hadiah atau janji. Indikasi kasusnya terkait proyek di sektor kesehatan.
Pada Selasa (29/8/2017) sekitar pukul 18.00 WIB, tim KPK melakukan operasi tangkap tangan Siti Mashita Soeparno di rumah dinasnya.
Selain itu, kata dia, tim KPK juga menyegel sejumlah lokasi di Kota Tegal terkait OTT tersebut. "Ada info lokasi disegel di Tegal, besok kami rinci lebih lanjut," kata Febri.
Sebelum melakukan penangkapan, petugas KPK telah melakukan penyegelan di kantor Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal. Diduga operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Tegal itu terkait pembangunan fisik ICU di RSUD Kardinah.
KPK juga menginformasikan bahwa tim penindakan melakukan OTT di tiga kota terkait kasus pejabat Pemerintah Kota Tegal.
"Kami konfirmasi benar ada kegiatan OTT yang dilakukan hari ini oleh tim, dilakukan dalam satu rangkaian di tiga kota ada di Jateng sekitar Tegal, Balikpapan, dan Jakarta," kata Febri, seperti diberitakan Antara.
Dari kegiatan OTT itu, kata Febri, KPK mengamankan lima orang dan kelimanya sedang dalam proses dibawa ke gedung KPK, Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo juga membenarkan adanya kegiatan OTT tersebut.
"Betul ada OTT di Jateng, tunggu konferensi pers besok," kata Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Walikota Tegal Ditangkap, Mendagri Segera Lantik Pengganti
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri
