tirto.id - Indonesia merupakan negara penghasil durian terbesar ketiga di dunia selain Malaysia dan Thailand. Berdasarkan data dari Litbang Pertanian, total produksi durian di negara ini pada tahun 2011 mencapai 883.969 ton dengan luas lahan mencapai 69.045 hektare.
Atas hal inilah, Indonesia menempatkan durian sebagai komoditas buah utama ke-4 setelah pisang, mangga dan jeruk. Masa panen durian biasanya dilakukan di bulan Januari. Namun, potensi ini belum dikelola dengan baik. Berikut kalender budidaya durian masa tanam.
1. Januari
Bulan Januari adalah waktu yang tepat untuk melakukan perencanaan dan persiapan umum. Tahap ini juga merupakan waktu untuk mengumpulkan informasi, penentuan varietas dan saprodi.
2. Mei
Pada bulan Mei ini adalah tahap di mana pembukaan lahan, biasanya jarak tanam harus ditentukan dengan baik yakni antara 10 x 10 m sampai 15 x 15 meter.
3. Juni
Pada bulan Juni adalah waktu yang tepat untuk membuat lubang tanam dengan ukuran 60 (p) x 60 (i) x 40 (d) cm.
4. Juli
Pada bulan Juli adalah waktu yang tepat untuk memberikan pupuk dasar, anti rayap dan nematoda, dengan komposisi kompos 20-30 kg, SP36 100 g dan dolomit 100-200 g.
5. Agustus
Pada bulan Agustus ini adalah waktu yang baik untuk pengadaan dan pemeliharaan benih di tempat transit (pembibitan sementara). Carilah benih ukuran 40-50 cm, kemudian ganti polibag yang lebih besar. Selama tiga bulan pemeliharaan akan bertambah tinggi 20-40 cm.
6. September
Pada bulan ini, pemeliharaan benih dilakukan di tempat transit. Jumlahnya dilebihkan 10-20 persen untuk persiapan sulaman.
7. Oktober
Pada bulan Oktober ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan penanaman, penyiraman dan pemasangan naungan. Penanaman yang baik dilakukan pada sore hari, kemudian langsung disiram dan dipasangi naungan.
8. November
Pada bulan November dan Desember biasanya waktu yang baik untuk melakukan penyiraman dan penyulaman tanaman mati. Penyiraman dilakukan dua kali seminggu apabila tak ada hujan.
Editor: Agung DH
