tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Reni Marlinawati mengatakan bahwa sosok yang cocok mendampingi Khofifah Indar Parawansa memimpin Jawa Timur adalah berasal dari kalangan akademisi.
Menurut Reni, kemampuan Khofifah dalam birokrasi sudah cukup matang karena berpengalaman menjadi Menteri Sosial di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sehingga ia menilai perlu diimbangi dengan sosok yang bisa memberikan sumbangan pemikiran untuk membuat program kerja di Jawa Timur.
“Kalau saya begini, Bu Khofifah itu kan secara birokrasi orang yang sangat mumpuni karena pernah menduduki jabatan sebagai menteri. Karena itu saya berpendapat kalau bisa orang dari luar birokrasi lah,” kata Reni kepada Tirto, Senin (16/10/2017)
“Ya bisa dari kalangan akademisi. Kalau menurut hemat saya, dari kalangan akademisi bisa lebih bagus,” kata dia.
Meski di Jawa Timur mayoritas penduduknya beragama Islam, Reni tetap berpendapat bahwa akademisi lebih penting untuk mendampingi Khofifah. Ia meyakini bahwa basis partai pendukung seperti Partai Golkar, PPP, dan juga Partai Nasdem, bisa memenangkan Khofifah.
“Ya kan Ibu Khofifah sendiri bisa merepresentasikan kekiaiannya sebagai seorang ustazah,” tegas Reni.
Reni juga meyakini bahwa dukungan Presiden Jokowi bisa menjadi modal Khofifah mengalahkan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Azwar Anas. Meski PDIP sudah menyatakan dukungannya kepada Gus Ipul, tapi ia meyakini Presiden Jokowi mendukung Khofifah untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur 2018.
“Tentu saya kira dukungan dari Jokowi gitu ya. Bagi saya kira-kira begini, ketika Pak Jokowi mengizinkan ia menjadi gubernur, berarti Pak Presiden mendukung Khofifah menjadi gubernur,” ungkap Reni.
Hingga saat ini, Reni menyatakan belum ada calon wakil yang bisa dipastikan untuk mendampingi Khofifah. PPP memang menyerahkan semua keputusan kepada Khofifah untuk menentukan wakilnya, entah dari orang Jawa Timur, ataupun tokoh-tokoh muda di luar daerah Jawa Timur. Menurutnya nama-nama tersebut masih dirahasiakan.
“Tapi kita tidak menyebutkan nama,” lanjut Reni.
Hal yang senada juga dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Nining Indra Shaleh. Selaku salah satu partai pengusung Khofifah, Nasdem memastikan sampai saat ini nama pendamping Khofifah belum diajukan. Khofifah sendiri masih dalam pengkajian calon yang sesuai dengan karakter kepemimpinannya.
Nasdem mempersilakan Khofifah memilih sendiri wakilnya. Nining mengungkapkan bahwa bila nanti ada nama yang diusulkan oleh Khofifah, tentunya DPP Partai Nasdem akan memberikan masukan dan pengarahan. Pengarahan ini sendiri lebih kepada memberikan pandangan lain terkait pertimbangan Partai Nasdem atas wakil yang dipilih Khofifah.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto
