tirto.id - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, menyebut bahwa proyek LRT (Lintas Rel Terpadu) Jakarta sebagai proyek gagal. Taufik memaparkan, penilaiannya didasarkan setidaknya pada tiga kegagalan dalam proyek yang digarap oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini.
“LRT proyek gagal. Pertama, gagal waktu. Kedua, gagal fungsi. Ketiga, gagal efisien anggaran,” tukas Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Gagal waktu yang dimaksudkan Taufik adalah terlambatnya jadwal operasi LRT Jakarta sebagaimana yang awalnya ditargetkan, yakni untuk Asian Games 2018 yang sudah berlalu tahun lalu.
Kegagalan fungsi, tambahnya, adalah bahwa seharusnya LRT Jakarta memiliki fungsi mengangkut para atlet Asian Games 2018 untuk mengurangi kemacetan yang berada di Jakarta saat menjadi tuan rumah pesta olahraga se-Asia itu.
“Fungsinya dulu buat apa? Buat mengangkut atlet. Tidak ada. Kedua, buat mengurangi kemacetan, menurut saya tidak berfungsi di situ," tandas mantan terpidana korupsi yang pernah divonis 18 bulan penjara pada 2004 ini.
Mahalnya proyek itu pun dipermasalahkan oleh Taufik. LRT Jakarta telah mengeruk dana senilai sekitar Rp5,8 triliun. Maka, ia meminta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) agar melaporkan terkait kegagalan proyek ini ke KPK.
“Saya menyarankan kepada Pemprov DKI atau TGUPP laporin ke KPK bahwa ini proyek gagal,” tutup politisi Gerindra ini.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Iswara N Raditya
