tirto.id - Beredar video seorang polisi yang merusak sebuah mobil di Kendal, Jawa Tengah. Dalam video, tampak polisi itu memegang senapan dan memukul-mukul mobil berwarna merah hingga kacanya pecah.
Diketahui kemudian, polisi tersebut berinisial Briptu ASW. Dia merupakan personel Opsnal Ditnarkoba Polda Jateng. Pada saat kejadian dia sedang tidak dalam dinas. Di video itu pun tampak Briptu ASW berpakaian biasa.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng Kombes Pol Lutfhi Martadian telah meminta maaf kepada masyarakat atas perilaku anggotanya tersebut.
Pada saat kejadian, Lutfhi mengatakan Briptu ASW sudah lama tidak pernah masuk kerja dan memang ada permasalahan keluarga.
Kronologi Polisi Rusak Mobil di Kendal
Perusakan mobil yang dilakukan Briptu ASW ini terjadi di Dusun Nglimut, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada Rabu (15/2/2023), sekitar pukul 09.00 WIB.
Briptu ASW mengendarai mobil Honda All New Jazz bernopol H 9124 AV warna merah menuju Nglimut. Saat mengamuk, Briptu ASW direkam oleh warga di sekitar lokasi.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menyebut, sebelum kejadian perusakan, mobil Briptu ASW sempat terperosok dan ditolong warga.
Karena ada masalah keluarga dan mobilnya terperosok, Briptu ASW pun diduga emosi sehingga dia keluar dari mobil dan merusak mobil tersebut.
Iqbl menyebut setelah melakukan perusakan, Briptu ASW mengemudikan mobilnya dan menyerempet motor dan dua warga yang ada di lokasi. Ketika Briptu ASW berbalik arah, mobilnya disetop warga.
Saat ini Briptu ASW sudah dilaporkan ke Polsek dan sudah dilakukan mediasi antara yang bersangkutan dengan masyarakat sebagai korban.
Briptu ASW juga sempat melepas tembakan ke udara menggunakan senjata laras panjang. Ia juga mengendarai mobil dengan ugal-ugalan.
Hasil pemeriksaan sementara, ASW tidak dalam pengaruh narkoba. Namun dia diketahui mengemudikan mobilnya dengan kondisi tidak stabil.
Briptu ASW kini sedang menjalani proses pemeriksaan oleh Propam. Dia diduga melanggar kode etik dan disiplin saat beraktivitas di tengah masyarakat.
Editor: Iswara N Raditya
