tirto.id - Layangan putus ramai menjadi perbincangan lagi usah seorang netizen membagikan perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya.
Viral layangan putus versi ASN atau PNS di Twitter usai sebuah akun membuat thread tentang suaminya yang menikah dengannya untuk menutupi perselingkuhan.
Thread tersebut viral dan disebut mirip dengan drama layangan putus yang juga mengangkat isu perselingkuhan. Bedanya kali ini perselingkuhan dilakukan oleh DKM, seorang laki-laki yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Ironisnya, akun @SuciDarma96 menceritakan bahwa suaminya berselingkuh hingga memiliki anak dengan perempuan lain berinisial W yang ternyata juga sudah memiliki suami. Hubungan DKM dan W terjalin mulai 2015 jauh sebelum Suci dan DKM menikah pada 2021.
Sayangnya meski pada 2021 DKM dan Suci sudah resmi menikah, tetapi hubungan terlarang antara DKM dan W masih dilakukan hingga saat ini.
Cuitan Suci pada Senin (9 Mei 2022) pukul 08.13 pun langsung mendapat respons dari warganet. Tak sedikit netizen yang merespons dan memberi dukungan kepada Suci.
Lantas bagaimana tanda-tanda pasangan kita berselingkuh?
Tanda-tanda pasangan selingkuh?
Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto menjelaskan bahwa ada beberapa perilaku tak biasa yang dapat menjadi tanda bahwa seseorang selingkuh dari pasangannya.
"Biasanya tanda-tanda pasangan selingkuh bisa ditemukan dari naluri, kata hati, dan juga pikiran saat menyadari ada yang salah dengan pasangan kita," kata Kasandra seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, tanda-tanda umum adanya perselingkuhan dalam hubungan di antaranya,
1. Pasangan memberikan kasih sayang yang tak biasa dan berlebihan secara tiba-tiba
"Ini bisa terjadi misalnya saat si dia yang biasanya cuek dan tidak terlalu menunjukkan kasih sayang secara nyata, tiba-tiba jadi orang yang paling romantis di dunia," ujar Kasandra.
2. Pasangan menjelek-jelekkan seseorang secara tiba-tiba
Menurut Kasandra, perilaku tersebut merupakan cara untuk menutupi kesalahan dan mengurangi rasa curiga pasangannya.
"Pasangan yang selingkuh bisa tiba-tiba menjelekkan atau merendahkan orang lain karena orang tersebut adalah saksi mata atau yang mengetahui dia berselingkuh," tambah Kasandra.
3. Sering mengangkat telepon sembunyi-sembunyi
Tak jarang pasangan yang berselingkuh akan mengangkat telepon secara sembunyi-sembunyi. Bahkan sering kali handphone akan dibawa kemanapun ia pergi termasuk ke kamar mandi.
4. Meningkat atau menurunnya hubungan seksual
Meningkat atau menurunnya hubungan seksual juga bisa menjadi tanda pasangan selingkuh. Bila biasanya hubungan seksual dilakukan seminggu 1 kali atau seminggu 2 kali bahkan bisa lebih sering maupun jarang bisa manjadi indikasi perselingkuhan.
Tak jarang pasangan yang berselingkuh akan berusaha menutupi perselingkuhan dengan hubungan seksual yang lebih sering untuk memuaskan pasangan atau bisa jadi justru sebaliknya menjadi lebih cuek dan lebih jarang melakukan hubungan seksual.
5. Pasangan menjadi tiba-tiba sibuk
Tak sedikit pasangan yang berselingkuh tiba-tiba menjadi lebih sibuk untuk menghabiskan waktu bersama selingkuhannya di luar rumah. Alasan rapat hingga perjalanan dinas keluar kota juga kerap kali digunakan agar pasangan bisa melakukan perselingkuhan.
Menurut Kasandra, alasan seseorang melakukan perselingkuhan di antaranya adanya kecemasan menghadapi masa transisi seperti memiliki anak pertama, anak memasuki usia remaja, anak yang telah dewasa dan mulai meninggalkan rumah, dan memasuki masa pensiun.
Perselingkuhan juga dapat terjadi sebagai pelarian dari pernikahan yang tidak membahagiakan, tidak tercapainya harapan dalam pernikahan, perasaan kesepian, kebutuhan seks yang tidak terpenuhi dalam pernikahan, ketidakhadiran pasangan baik secara fisik maupun emosional, dan terbukanya kesempatan untuk melakukan perselingkuhan seperti mudah bertemu lawan jenis di tempat kerja.
"Selain itu, perselingkuhan sudah sering terjadi dalam keluarga besar sehingga memudarnya nilai-nilai kesetiaan," tambah Kasandra.
Kasandra juga mengingatkan bahwa jika seseorang sudah pernah selingkuh maka dia memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk kembali selingkuh dibandingkan yang belum pernah.
"Artinya, orang yang pernah selingkuh di masa lalu akan memiliki kemungkinan untuk selingkuh lagi di masa depan," pungkasnya.
Editor: Iswara N Raditya
