Masuk tirto.id
tirto.id - Pasca serangan di wilayah Kashmir India yang memakan setidaknya 26 korban meninggal dunia, India mengumumkan menghentikan aliran airnya melewati batas-batas internasional. Dilansir BBC, Rabu (7/5/2025), Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan air India akan mengalir untuk kepentingan negaranya.
Meskipun ia tak menyebutkan Pakistan secara spesifik, komentar Modi muncul sekitar dua minggu setelah India menangguhkan perjanjian pembagian air yang telah berlangsung selama 65 tahun dengan negara tetangganya.
Mengenai hal ini, mencuat video dengan klaim Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengejek rakyat Pakistan. Sebuah akun TikTok bernama “rumah.himalaya” (arsip) menyebarkan klip berdurasi 15 detik yang menunjukkan Trump membawa sebotol air. Dalam video, Pemimpin negeri Paman Sam tersebut bilang dengan nada mengejek, kalau ia membutuhkan air.
“Donald Trump mengolok-olok Pakistan setelah India menutup 4 sumber air yang mengalir ke Pakistan di Kashmir. Akankah hal ini semakin mempercepat perang India-Pakistan?” bunyi teks tertulis di bagian atas video yang dinarasikan pula oleh narator video.
Sejak diunggah pada Rabu (30/4/2025) sampai Kamis (22/5/2025), klip ini sudah disimpan oleh 949 orang, dan menuai 7.942 tanda suka, serta 2.115 komentar. Sebagian warganet tampak mempercayai klaim dan ada yang mengatakan bahwa ia baru melihat kelakukan presiden yang seperti ini.
Tak cuman di TikTok, narasi senada juga berseliweran di platform Snack Video (arsip).
Namun, bagaimana faktanya? Apa benar konteks video Trump itu mengolok-olok Pakistan?
Penelusuran Fakta
Untuk menelusuri klip yang beredar, Tim Riset Tirto melakukan pencarian gambar terbalik lewat Google Image dan melakukan penelusuran Google. Dengan mengetik kata kunci “Trump says help me I need water” di mesin perambah Google, kami menemukan klip identik diunggah akun Facebook resmi NBC News.
Video itu merupakan dokumentasi lawas dan tidak ada kaitannya dengan konflik India-Pakistan yang sedang terjadi. Dokumentasi aslinya diberi judul “Trump Mocks Rubio During Texas Rally”, yang berarti Trump mengejek Rubio selama kampanye Texas.
“Donald J. Trump mengejek momen memalukan pesaingnya pada tahun 2016, Marco Rubio, saat berkampanye di Fort Worth, Texas, pada hari Jumat,” tulis NBC News dalam takarir videonya yang diunggah pada Sabtu, (27/2/2025).
Rekaman serupa juga disiarkan Washington Post dan CBS News di kanal YouTube-nya.
Menurut laporan media-media tersebut, video memperlihatkan Donald Trump mengejek Politisi Amerika, Marco Rubio, lantaran minum air dengan canggung saat menanggapi pidato Kenegaraan Presiden Obama, tahun 2013.
Trump terlihat berbicara di hadapan banyak orang, mengenang momen tersebut dan berkata, "Apakah Anda ingat bencana ketika Marco Rubio diminta untuk menanggapi pidato Presiden Obama, dan bagaimana ia terengah-engah karena kehabisan air di tengah pidato?". Ia kemudian meniru Rubio dengan memegang botol, menumpahkan air ke lantai, dan meminumnya.
Tindakan Trump itu juga disebut dilakukan sebagai tanggapan atas pernyataan yang dibuat oleh Rubio di sebuah acara Partai Republik, sebagai bagian dari perdebatan antara keduanya selama pemilihan pendahuluan presiden tahun 2016.
Artinya, rekaman Trump tersebut telah dibubuhi narasi yang tidak sesuai, seolah-olah ia mengejek Pakistan di tengah ketegangan negara tersebut dengan India. Narasi yang berlalu-lalang juga sudah dibantah oleh lembaga pemeriksa fakta Factly, yang berbasis di India.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga sudah menyatakan video dengan klaim Trump mengejek Pakistan tidak benar.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, rekaman Trump memegang botol air yang diklaim ia mengolok-olok warga Pakistan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Klip identik dengan durasi yang lebih panjang sebelumnya diunggah akun Facebook resmi NBC News. Video itu merupakan dokumentasi lawas tahun 2016 dan tidak ada kaitannya dengan konflik India-Pakistan yang sedang terjadi. Dokumentasi aslinya diberi judul “Trump Mocks Rubio During Texas Rally”, yang berarti Trump mengejek Rubio selama kampanye Texas.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Fina Nailur Rohmah
