tirto.id - Kasus positif corona di Jawa Tengah tercatat mencapai 104 orang berdasarkan data covid19.go.id, Kamis (2/4/2020) pukul 15.40 WIB.
Dari 104 kasus terkonfirmasi tersebut, sebanyak 7 orang meninggal dan 7 pasien berhasil sembuh. Kasus positif corona di Jateng tersebar di Banyumas, Purbalingga, Kota Tegal.
Selanjutnya di wilayah Pemalang, Wonosobo, Magelang, Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Wonogiri, Sukoharjo, Kpta Surakarta dan Rembang.
Sebelumnya berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, 31 Maret 2020, kasus positif di Jateng sebanyak 92 dengan pasien sembuh 4 orang dan kasus meninggal 7 orang.
Total untuk Orang Dalam Pemantaua (ODP) mencapai 10.513, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat di Jateng mencapai 411.
Secara nasional, Ada tambahan kasus konfirmasi positif 113, sehingga total 1.790 hari ini. Pasien yang berhasil sembuh bertambah 9 orang sehingga kini total 112.
Kemudian kasus meninggal yang tercatat hari ini bertambah 13 kasus, sehingga totalnya mencapai 170 orang secara nasional.
Kasus positif corona di Indonesia paling banyak terdapat di DKI Jakarta dengan jumlah 897. Pasien yang sembuh di DKI Jakarta 52 orang dan yang meninggal 90 orang.
Wilayah kedua dengan kasus corona terbanyak yakni Jawa Barat yakni 223 dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 25 orang dan pasien sembuh mencapai 21 orang.
Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita Covid-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas.
Virus corona dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1 meter.
Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari. Maka, bagi orang yang sedang sakit diwajibkan memakai masker guna meminimalisir penyebaran droplet.
Editor: Agung DH
