tirto.id - Marc Marquez telah menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun bersama Repsol Honda. Dengan demikian, pembalap asal Spanyol itu akan tetap bersama pabrikan sampai 2024. Namun, ada yang menyebut bahwa Baby Alien bakal pergi 2 tahun lagi.
Itulah yang diyakini oleh manajer tim Aprilia, Carlo Pernat. Ia percaya bahwa Mac Marquez akan meninggalkan Honda sebelum kontraknya berakhir. Tentunya bukan tanpa alasan Pernat mengatakn hal tersebut.
Pernat tidak memungkiri bahwa Marc Marquez merupakan pembalap terbaik saat ini dan dapat terus mempertahankan dominasinya jika tetap bersama Repsol Honda. Namun, situasi dalam beberapa waktu terakhir membuatnya akan mempertimbangkan untuk pergi dari Honda lebih cepat.
Kehadiran Pol Espargaro yang akan bergabung dengan Repsol Honda bisa menjadi alasan Marc Marquez hengkang. Antara Marquez dengan Espargaro memiliki hubungan yang kurang harmonis saat keduanya masih berkompetisi di kelas Moto2.
Namun, Repsol Honda telah merencanakan setiap keputusan yang bakal mereka ambil secara rinci. Oleh karenanya, sebelum mendekati Pol Espargaro, manajemen Repsol Honda terlebih dahulu mengamankan posisi Marc Marquez.
"Saya pikir Repsol Honda khawatir akan terjadi masalah besar di Repsol Honda [jika Marc Marquez pergi], karena dengan pembalap seperti Marquez, tim seperti Repsol Honda dapat memenangi segalanya," kata Carlo Penat, dikutip dari GPOne.
Marquez, Espargaro, & Repsol Honda
Untuk memastikan Marc Maquez bertahan, Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda diyakini memasukkan banyak klausul di dalam kontrak juara dunia MotoGP tiga musim terakhir itu.
Kendati demikian, bukan berarti pembalap asal Spanyol itu tidak bisa meninggalkan Repsol Honda sebelum kontraknya habis. Carlo Pernat meyakini Marc Marquez, akan meninggalkan Repsol Honda dalam 2 tahun ke depan.
"Saya pikir ada seribu klausul yang dalam kontrak Marc Marquez. Tapi, saya tidak yakin dia akan tetap bermasa Honda selama empat musim ke depan. Saya pikir Marquez, akan bersama Repsol Honda dua tahun lagi, kemudian meninggalkan tim," kata Carlo Pernat.
Untuk memastikan situasi di Repsol Honda tetap stabil saat Marc Marquez pergi, Repsol Honda mendatangkan Pol Espargaro kendati pembalap 29 tahun ini belum menunjukkan performa impresif selama di MotoGP.
Espargaro dipercaya memiliki kemampuan mumpuni untuk menjadi penantang gelar juara MotoGP. Kurangnya prestasi yang dia dapat dikarenakan Espargaro tidak mendapat kesempatan bergabung dengan tim yang memiliki motor kompetitif.
Sejak musim lalu, Pol Espargaro, bergabung dengan tim KTM dan menjadi ujung tombak pengembangan motor.
Ia pun dianggap berhasil mengembangkan mesin pabrikan asal Italia itu dan berhasil mendapat podium pertamanya di MotoGP Valencia.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya
