Update Harga Pangan 31 Mei 2023: Beras - Daging Ayam Masih Mahal

Harga daging ayam paling mahal dibanderol Rp53.750 per kg di Kota Sampit, Kalimantan Tengah.

Terbit 31 May 2023 07:14 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Pedagang membersihkan daging ayam di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (19/5/2023). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/rwa.

tirto.id - Harga sejumlah komoditas pangan seperti beras, daging ayam, dan daging sapi mengalami kenaikan, Rabu (31/5/2023). Hal tersebut terlihat berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Rabu (31/5/2023).

Beras jenis kualitas bawah I saat ini dibanderol Rp12.400 per kg. Padahal, sebelumnya harga beras tersebut menyentuh Rp12.350 per kg.

Kenaikan harga beras terjadi beberapa daerah. Harga beras paling mahal dibanderol Rp17.550 per kg di Kabupaten Kotabaru. Sedangkan, untuk yang paling murah dipatok Rp9.900 per kg di Kota Tegal.

Beras kualitas bawah II juga ikut mengalami kenaikan harga yang tipis. Rerata harganya mencapai Rp12.050 per kg. Padahal, sebelumnya harga beras tersebut menyentuh Rp12.000 per kg.

Beras kualitas super I juga kompak dan terus mengalami peningkatan harga yang tipis. Rerata harganya mencapai Rp14.800 per kg. Padahal, sebelumnya harga beras kualitas super menyentuh Rp14.750 per kg.

Kenaikan beras kualitas super terjadi di beberapa kota. Harga beras termahal dibanderol Rp30.000 per kg di Kota Sampit. Sedangkan, untuk yang paling murah dipatok Rp11.000 per kg di Kabupaten Lombok Timur.

Kemudian, daging ayam saat ini terus meroket. Rerata harganya mencapai Rp38.750 per kg. Padahal, sebelumnya harga daging ayam menyentuh Rp38.450 per kg.

Harga daging ayam paling mahal dibanderol Rp53.750 per kg di Kota Sampit. Sedangkan, untuk yang paling murah dipatok Rp24.850 per kg di Gorontalo.

Daging sapi saat ini juga kompak mengalami peningkatan harga. Rerata harganya mencapai Rp137.850 per kg. Padahal, Sebelumnya harga daging sapi menyentuh Rp137.650 per kg.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, meminta pemerintah daerah untuk mencairkan subsidi biaya transportasi. Strategi ini harus dilakukan agar disparitas harga bahan pangan antarwilayah di Indonesia dapat berkurang sekaligus membantu pengendalian inflasi.

Zulhas, sapaan akrab Mendag, mengatakan pemda perlu segera mencairkan subsidi transportasi dari Biaya Tak Terduga agar harga pangan, khususnya di kawasan timur Indonesia dapat terkendali.

“Sekarang kemauan pemda mengeluarkan subsidi itu, kalau tidak, harganya beda jauh kan. Misalnya daging ayam tadi di sini Rp35.000 per kilogram (kg), di sana Rp40.000 per kg, telur di sini Rp31.000 per kg, di sana Rp37.000 per kg. Jadi subsidi transportasi agar inflasi yang tinggi di timur itu bisa ditekan,” kata Zulhas dikutip Antara, Jakarta, Senin (29/5/2023).