Update Demo di DPR RI 28 Agustus 2025 Malam Ini

tirto.id - Demo di DPR RI pada Kamis, 28 Agustus 2025 berlangsung ricuh pada sore hari. Berdasarkan update situasi di lokasi, kericuhan terjadi antara massa aksi mahasiswa sejak sore, membuat sejumlah jalan di sekitar kawasan parlemen masih tertutup hingga pukul 18.14 WIB.

Demo 28 Agustus di depan Gedung DPR/MPR RI di Senayan semula dilakukan oleh massa buruh hingga siang hari. Sekitar pukul 13.00 WIB, massa buruh mulai membubarkan diri dari titik lokasi aksi.

Kemudian, menjelang sore, ratusan massa beratribut mahasiswa ganti mendatangi area depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI. Mereka datang untuk merespons isu besaran tunjangan anggota dewan.

Sekitar pukul 15.40 WIB, demonstrasi berlangsung ricuh setelah mahasiswa mencoba mengepung Gedung Parlemen dari berbagai arah.

Polisi mencoba memukul mundur sejak saat itu dengan mengerahkan kendaraan taktis dan pasukan berseragam lengkap. Water canon dan gas air mata juga ditembakkan untuk mencoba mengusir massa dari Kompleks Parlemen. Namun, massa masih terus berupaya kembali dan menolak dipukul mundur hingga matahari tenggelam.

Apakah Demo Masih Berlangsung Malam Ini?

Hingga pukul 18.10 WIB, massa aksi dan polisi masih terlibat kericuhan di sejumlah titik di sekitaran Kawasan Parlemen, seperti di ruas Jalan Asia Afrika dan di dekat fly-over Pejompongan.

Di ruas Jalan Asia Afrika, polisi masih berupaya untuk memukul mundur massa aksi untuk menjauh dari Gedung DPR/MPR RI.

Sejak sore, setelah berhasil memukul mundur massa aksi ke Jalan Asia Afrika, kedua pihak masih tertahan dan terlibat bentrokan. Tembakan gas air mata polisi masih dibalas dengan lemparan batu dan letusan kembang api oleh para massa aksi.

Sementara itu, di fly-over Pejompongan, petugas kepolisian masih siaga, baik di bawah maupun di atas fly-over, menjaga perimeter dari potensi kembalinya massa aksi.

Menjelang malam, situasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI sudah relatif kondusif, walaupun massa aksi belum benar-benar membubarkan diri.

Situasi ricuh yang terjadi hingga menjelang malam membuat sejumlah rute KRL Commuter Line mengalami pengalihan. Pengalihan rute tersebut dilakukan terutama untuk KRL yang melewati Stasiun Tanah Abang.

Melansir Antara, pihak KRL Commuter Line mengumumkan bahwa pengalihan terjadi lantaran adanya massa aksi yang berkerumun di jalur rel kereta, membuat jalur kereta tidak kondusif untuk dilewati.

Sejumlah ruas jalan di sekitaran Kawasan Parlemen juga ditutup, walaupun kini terpantau sudah mulai dibuka secara terbatas.

Sebelumnya, demonstrasi buruh pada 28 Agustus dilakukan untuk menuntut penghapusan skema kerja outsourcing dan peningkatan upah minimum. Unjuk rasa itu dilakukan oleh ribuan massa buruh.

Sementara itu, demonstrasi oleh massa beratribut mahasiswa yang dilakukan setelahnya terpantau diselenggarakan guna merespons isu besaran gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang belakangan ini jadi perhatian publik.

Sebelum dipukul mundur polisi, massa beratribut mahasiswa sempat melakukan orasi terkait isu tersebut melalui pengeras suara di mobil komando. Namun, belum lama orasi dilakukan, polisi mulai memukul mundur massa aksi setelah terjadi kericuhan di sisi lain Kawasan Parlemen.

Saat dipukul mundur polisi, massa aksi terlihat menyalakan kembang api sebagai balasan atas gas air mata yang digunakan polisi untuk membubarkan mereka.