tirto.id - Update Corona dunia masih terus dilaporkan pada hari ini untuk kasus positif, kasus kematian, kasus sembuh, dan kasus aktif.
Berdasarkan data terbaru Worldometers hari ini, Rabu, 23 Maret 2022 hingga pukul 10.05 WIB, kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 474.083.448.
Dari jumlah itu, 6.121.947 orang dinyatakan meninggal dunia, dan kasus sembuh meningkat jadi 410.072.719, serta tersisa 57.888.782 kasus aktif dari seluruh negara yang terkena wabah SARS-CoV-2.
Berikut ini data 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia:
1. Amerika Serikat: 81.476.269 kasus positif, 999.792 kematian, 63.450.626 kesembuhan, dan kasus aktif 17.025.851.
2. India: 43.012.591 kasus positif, 516.636 kematian, 42.470.515 kesembuhan, dan kasus aktif 25.440
3. Brasil: 29.683.686 kasus positif, 657.773 kematian, 28.286.808 kesembuhan, dan kasus aktif 739.105.
4. Prancis: 24.342.116 kasus positif, 141.218 kematian, 22.699.221 kesembuhan, dan kasus aktif 1.501.677.
5. Inggris: 20.413.731 kasus positif, 163.929 kematian, 18.700.082 kesembuhan, dan kasus aktif 1.549.720.
6. Jerman: 19.134.583 kasus positif, 127.865 kematian, 14.904.100 kesembuhan, dan kasus aktif 4.102.618.
7. Rusia: 17.637.795 kasus positif, 365.373 kematian, 16.346.800 kesembuhan, dan kasus aktif 925.622.
8. Turki: 14.726.276 kasus positif, 97.437 kematian, 14.364.955 kesembuhan, dan kasus aktif 263.884.
9. Italia: 13.992.092 kasus positif, 158.101 kematian, 12.633.384 kesembuhan, dan kasus aktif 1.200.607.
10. Spanyol: 11.378.784 kasus positif, 102.053 kematian, 10.707.169 kesembuhan, dan kasus aktif 569.562.
Update COVID-19 & Omicron Indonesia
Indonesia saat ini masih berada di urutan 18 dunia dengan total 5.974.646 kasus positif setelah ada tambahan 7.464 kasus baru dalam sehari terakhir.
Data resmi Satgas COVID-19 hingga Selasa kemarin, 22 Maret 2022 melaporkan, dari total kasus tersebut, sebanyak 154.062 orang dinyatakan meninggal dunia setelah bertambah 170 kematian baru.
Untuk pasien yang sembuh mengalami penambahan 29.084 orang, sehingga secara kumulatif kasus sembuh menjadi 5.639.029, dan tersisa 181.555 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Sementara untuk perkembangan varian Omicron (B.1.1.529+BA.2) di Indonesia hingga kemarin (22/3), GISAID mencatat, jumlahnya mencapai 9.078, terdapat selisih 553 kasus dalam 4 minggu.
Update Omicron Dunia
Sepertiga Kasus COVID-19 di Amerika Disebabkan Omicron BA.2
Sekitar satu dari tiga kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS) saat ini disebabkan oleh sub-varian BA.2 Omicron dari virus corona.
Demikian menurut data pemerintah AS yang dirilis hari Selasa (22/3/2022) yang juga menunjukkan infeksi secara keseluruhan masih menurun dari rekor tertinggi pada Januari lalu.
Seperti diwartakan Reuters, meskipun sub-varian yang sangat menular ini juga terlihat di negara lain, para ahli kesehatan AS mengatakan gelombang besar infeksi baru tersebut tampaknya tidak akan terjadi.
Kasus infeksi COVID-19 di AS telah surut tajam sejak Januari, meski demikian masih ada beberapa negara bagian Asia dan Eropa yang mengkhawatirkan akan ada peningkatan kasus jika seseorang dari AS kembali ke negaranya membawa virus, mengingat pola sebelumnya selama dua tahun pandemi.
Pada 19 Maret, rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus COVID-19 AS adalah 27.747, turun hampir 18% dari minggu sebelumnya.
Sebagian besar negara itu dianggap berada dalam penularan COVID-19 yang rendah, menurut pedoman CDC terbaru yang disiarkan bulan lalu yang menekankan kapasitas rumah sakit daripada jumlah kasus.
Dan kebanyakan orang menyarankan mereka tidak perlu lagi memakai masker di dalam ruangan.
Editor: Iswara N Raditya
