tirto.id - Update COVID-19 global melaporkan perkembangan terkini kasus Corona di dunia termasuk varian Omicron yang semakin meluas.
Terbaru, setidaknya 53 orang positif terkena virus corona sejak menghadiri makan tahunan The Gridiron Club and Foundation Sabtu lalu di Washington.
Dikutip dari New York Times, makan malam Gridiron Club merupakan acara tahunan yang diadakan antara jurnalis dan administrasi kepresidenan, diadakan di Renaissance Hotel.
Malam yang seharusnya jadi acara bergengsi dan menyenangkan justru berubah menjadi kluster baru di kalangan elit Washington, termasuk anggota Kongres, anggota kabinet presiden, dan jurnalis.
Sekitar 700 orang hadir dalam acara tersebut, termasuk 628 tamu yang duduk di ruang dansa, kata penyelenggara Gridiron.
Peserta diharuskan menunjukkan bukti vaksinasi tetapi bukan hasil tes negatif, selama acara berlangsung masker juga tidak wajib digunakan.
Di antara mereka yang secara terbuka mengumumkan terinfeksi virus setelah menghadiri makan malam adalah Menteri Perdagangan Gina Raimondo; Jaksa Agung Merrick B. Garland; Valerie Biden Owens, saudara perempuan presiden; dan Perwakilan Adam B. Schiff dari California.
Presiden Biden tidak menghadiri makan malam itu.
Perkembangan makan malam Gridiron yang telah melampaui 50 kasus untuk pertama kalinya dilaporkan oleh The Washington Post.
Pada hari Rabu, kasus tampaknya hanya berisi beberapa meja, tetapi sejak itu muncul di meja tambahan.
Sejauh ini, tidak ada laporan tentang gejala yang lebih serius daripada sakit tenggorokan atau demam ringan, kata Tom DeFrank, editor kontributor untuk National Journal dan presiden Gridiron Club.
Anggota telah datang sejak Minggu untuk memberi tahu klub tentang kasus positif, dan klub telah memberi tahu siapa pun yang duduk di sebelah, di seberang atau di dekat tamu yang terinfeksi, kata DeFrank.
“Itulah yang telah kami lakukan sejak awal dan terus kami lakukan,” tambahnya.
Acara tahun ini adalah kembalinya makan malam Gridiron setelah dua tahun absen terkait pandemi.
Pada tahun 2020, organisasi tersebut membatalkan acara tersebut hanya beberapa hari sebelum ditetapkan untuk diadakan.
Tahun itu, Dr. Anthony S. Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, telah menerima undangan tetapi kemudian menolaknya kurang dari dua minggu sebelum pandemi, kata DeFrank.
Tahun ini, tambah DeFrank, Dr. Fauci menjadi tamu pertama yang menerima undangan tersebut dan itu membuat para tamu optimisme.
Tetapi undangan makan malam itu justru mendapat penolakan dari Dr. Fauci.
“itu (penolakan undangan Fauci) akan memberi tahu kami sesuatu.” Dr. Rochelle P. Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang juga hadir dalam makan malam itu.
Update Corona Dunia 11 April 2022
Hingga pukul 16.15 sore ini (11/4/2022), data Worldometers menunjukkan, total kasus positif Corona di dunia telah mencapai 499.216.769.
Kasus kematian dari jumlah itu sebanyak 6.203.490, kasus sembuh 448.800.197, dan kasus aktif 44.213.082.
Posisi teratas atau nomor 1 di dunia dengan kasus terbanyak masih diduduki Amerika Serikat dengan 82.062.989 kasus positif, 1.012.151 kematian, 79.908.520 pasien sembuh, dan 1.142.318 kasus aktif.
Selanjutnya India dengan 43.036.132 kasus positif, 521.722 kematian, 42.503.383 kesembuhan, dan 11.027 kasus aktif.
Brasil berada di posisi ketiga dengan 30.152.402 kasus positif, 661.309 kematian, 29.038.896 kesembuhan, dan 452.197 kasus aktif.
Lalu Prancis posisi keempat dengan 26.947.375 kasus positif, 143.288 kematian, 24.018.051 kesembuhan, dan 2.786.036 kasus aktif.
Serta Jerman posisi kelima dengan mengonfirmasi 22.679.247 kasus positif, 132.311 kematian, 18.618.400 kesembuhan, dan 3.928.536 kasus aktif.
Untuk posisi keenam hingga sepuluh berturut-turut yakni Inggris 21.549.830 kasus positif, Rusia 17.996.060 kasus positif, Korea Selatan 15.424.598 kasus positif, Italia 15.292.048 kasus positif, dan Turki 14.958.974 kasus positif.
Sementara Indonesia masih menempati posisi ke-18 di dunia dengan mengonfirmasi 6.032.707 kasus positif, 155.626 kematian, 5.804.402 kesembuhan, dan 72.679 kasus aktif.
Editor: Iswara N Raditya
