Update Corona Dunia Hari Ini: Kematian di Inggris Tembus 30 Ribu

Update corona di dunia hari ini: pada 7 Mei 2020, angka kematian pasien Covid-19 di Inggris telah menembus 30 ribu jiwa dan menjadi tertinggi di Eropa.

Kontributor: Ahmad Efendi

Terbit 7 May 2020 19:25 WIB,

Waktu baca ±3 menit

Ilustrasi virus Korona. foto/istockphoto

tirto.id - Inggris menjadi negara pertama di Eropa dengan jumlah kematian akibat virus Corona (COVID-19) melampaui 30 ribu jiwa.

Data Worldometers yang diperbarui pada Kamis sore, 7 Mei 2020, menunjukkan angka kematian pasien positif corona di Inggris telah mencapai 30.076 jiwa.

Angka kematian pasien corona di Inggris tersebut saat ini menjadi yang tertinggi di Eropa dan terbanyak kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.

Sementara total kasus positif corona di Inggris sudah mencapai 201.101 pasien pada hari ini atau terbanyak keempat di dunia.

Adapun pasien positif Covid-19 yang kini masih menjalani perawatan di Inggris sebanyak 170.681 orang. Ini berarti angka kesembuhan pasien di Inggris baru mencapai ratusan jiwa.

Menurut data terbaru pemerintah Inggris yang dilansir BBC, jumlah pasien corona yang meninggal di Inggris menembus 30 ribu jiwa setelah ada 649 kasus kematian baru dalam sehari terakhir.

Jumlah kematian yang tercatat di Inggris telah melampaui Italia. Saat ini, jumlah kematian pasien di Italia, mencapai 29.684 orang.

Pakar memperingatkan diperlukan waktu berbulan-bulan untuk melakukan perbandingan jumlah kematian secara global. Sebab, masing-masing negara memiliki cara pengetesan yang berbeda, seperti Italia yang melakukan tes lebih banyak ketimbang Inggris.

Menteri Perumahan, Kemasyarakatan, dan Pemerintah Daerah Inggris, Robert Jenrick mengatakan jumlah kematian itu adalah "kehilangan yang memilukan."

Dalam konferensi pers di Inggris, kepada BBC Jenrick mengatakan: "Sangat sulit untuk membuat perbandingan internasional secara pasti, dibutuhkan waktu untuk melakukannya."

Kendati demikian, Profesor Sir David Spiegelhalter, anggota dari pakar yang memberi rekomendasi kepada pemerintah Inggris selama pandemi, mengatakan Inggris "seharusnya sekarang berkaca pada negara-negara lain untuk mempelajari mengapa angka kematian sangat tinggi."

Melalui akun Twitter miliknya, Spiegelhalter mendesak para menteri berhenti merujuk artikel yang ditulisnya di The Guardian untuk mengklaim bahwa pengetesan untuk melacak kasus Covid-19 di Inggris tidak bisa dibandingkan dengan negara lain.

Sebelumnya pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer juga mengkritik pemerintah Inggris terlalu lambat memberlakukan karantina wilayah dan tidak meningkatkan jumlah tes dengan cepat.

"Dua belas pekan setelah menteri kesehatan mengumumkan krisis kesehatan, saya harus bertanya kepada Perdana Menteri [Boris Johnson], mengapa pemerintah belum siap akan hal ini," kata Keir.

Sementara itu, jumlah pengetesan COVID-19 di Inggris turun drastis ke angka terendah selama sepekan terakhir. Pemerintah Inggris hanya melakukan 69,463 tes dalam 24 jam terakhir.

Sebelumnya, Inggris berjanji untuk melakukan 100.000 tes sehari sejak awal Mei, namun baru berhasil mencapai jumlah itu pada dua waktu saja.

Hingga 7 Mei 2020, total kasus positif corona di dunia telah 3.846.226 atau semakin mendekati angka 4 juta pasien. Sebanyak 265.873 jiwa telah meninggal dunia dan baru 1.315.556 pasien corona yang berhasil sembuh.

Berikut data update kasus corona di dunia berdasarkan daftar negara dengan pasien terbanyak: