tirto.id - Kasus virus Corona di dunia semakin mengalami peningkatan jumlah setiap harinya, termasuk angka kematian yang juga semakin bertambah banyak.
Data Worldometers Selasa (5/1/2021) siang menunjukkan, kasus virus Corona secara global hingga hari ini telah mencapai 86.102.071 kasus, dan jumlah meninggal dunia sebanyak 1.860.427 orang.
Sedangkan untuk pasien yang berhasil sembuh hingga saat ini juga bertambah menjadi 61.054.379 orang.
AS, India, dan Brasil masih tetap menjadi 3 besar negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia, yakni 21.353.051 kasus (AS), 10.357.569 kasus (India), dan 7.754.560 kasus (Brasil).
Berikut ini 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia berdasarkan data yang dihimpun World 0 Meters:
1.Amerika Serikat: 21.353.051 kasus, 362.123 orang meninggal dunia, dan 12.736.512 pasien sembuh.
2. India: 10.357.569 kasus, 149.886 orang meninggal dunia, dan 9.975.340 pasien sembuh.
3. Brasil: 7.754.560 kasus, 196.591 orang meninggal dunia, dan 6.875.230 pasien sembuh.
4. Rusia: 3.260.138 kasus, 58.988 orang meninggal dunia, dan 2.640.036 pasien sembuh.
5. Inggris: 2.713.563 kasus dan 75.431 orang meninggal dunia.
6. Prancis: 2.659.750 kasus, 65.415 orang meninggal dunia, dan 196.037 pasien sembuh.
7. Turki: 2.255.607 kasus, 21.685 orang meninggal dunia, dan 2.146.430 pasien sembuh.
8. Italia: 2.166.244 kasus, 75.680 orang meninggal dunia, dan 1.520.106 pasien sembuh.
9. Spanyol: 1.958.844 kasus dan 51.078 orang meninggal dunia.
10. Jerman: 1.796.216 kasus, 35.632 orang meninggal dunia, dan 1.401.200 pasien sembuh.
Per hari ini, Indonesia masih menempati uruta ke-20 dengan 772.103 kasus, 22.911 orang meninggal dunia, dan 639.103 pasien sembuh.
Inggris Naikkan Tingkat Peringatan COVID-19 dari Level 4 Menjadi Level 5
Kepala Petugas Medis Inggris (CMO) dalam sebuah pernyataan bersama merekomendasikan agar level peringatan COVID-19 di Inggris hari ini naik tingkat dari level 4 ke level 5.
Dikutip dari situs resmi pemerintahan Inggris, hal ini dilakukan sesuai saran dari Joint Biosecurity Center dan berdasarkan data terbaru.
Empat Kepala Petugas Medis Inggris dan Direktur Medis NHS Inggris yang membuat pernyataan bersama tersebut adalah Kepala Petugas Medis untuk Inggris Profesor Chris Whitty, Kepala Petugas Medis untuk Wales Dr Frank Atherton, Kepala Petugas Medis Skotlandia Dr Gregor Smith, Kepala Petugas Medis untuk Irlandia Utara Dr Michael McBride, dan NHS Inggris, Direktur Medis Nasional Profesor Stephen Powis.
Menurut mereka, banyak bagian dari sistem kesehatan di 4 negara itu sudah berada di bawah tekanan besar. Saat ini tingkat penularan komunitas sangat tinggi, dengan sejumlah besar pasien COVID-19 di rumah sakit dan dalam perawatan intensif.
Hingga saat ini, kasus meningkat hampir di mana-mana, di sebagian besar negara didorong oleh varian baru yang lebih dapat ditularkan.
"Kami tidak yakin bahwa NHS dapat menangani peningkatan kasus yang berkelanjutan lebih lanjut dan tanpa tindakan lebih lanjut ada risiko material NHS di beberapa area kewalahan selama 21 hari ke depan," tulis pernyataan itu.
Meskipun NHS berada di bawah tekanan besar, perubahan signifikan telah dibuat sehingga orang masih dapat menerima perawatan yang menyelamatkan nyawa.
"Sangat penting bahwa orang-orang tetap maju untuk perawatan darurat."
Editor: Agung DH
