tirto.id - Update COVID-19 secara global masi terus dilaporkan pada hari ini, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, dan kasus aktif.
Berdasarkan laporan Worldometers, Kamis, 1 September 2022, pukul 11.10 WIB, total kasus positif corona di dunia telah mencapai 608.192.561.
Dari jumlah itu, kasus kematian hingga saat ini tercatat sebanyak 6.496.261 jiwa, yang jika dibulatkan jumlahnya 6,5 juta, dan pasien yang sembuh meningkat jadi 584.483.701 orang.
Sementara kasus aktif dari seluruh negara yang terinfeksi wabah SARS-CoV-2 adalah 17.212.599, dengan 42.997 orang di antaranya adalah pasien dengan kondisi yang serius atau kritis.
10 negara dengan kasus Corona terbanyak pada hari ini adalah:
1. Amerika Serikat (AS): 96.347.971 kasus positif, 1.071.420 kematian, 92.023.741 kesembuhan, dan kasus aktif 3.252.810.
2. India: 44.436.339 kasus positif, 527.911 kematian, 43.845.680 kesembuhan, dan kasus aktif 62.748.
3. Prancis: 34.529.201 kasus positif, 154.093 kematian, 34.015.188 kesembuhan, dan kasus aktif 359.920.
4. Brasil: 34.472.679 kasus positif, 684.029 kematian, 33.480.980 kesembuhan, dan kasus aktif 307.670.
5. Jerman: 32.184.553 kasus positif, 147.494 kematian, 31.317.600 kesembuhan, dan kasus aktif 719.459.
6. Inggris: 23.521.792 kasus positif, 188.242 kematian, 23.205.649 kesembuhan, dan kasus aktif 127.901.
7. Korea Selatan: 23.327.897 kasus positif, 26.876 kematian, 21.329.194 kesembuhan, dan kasus aktif 1.971.827.
8. Italia: 21.867.757 kasus positif, 175.595 kematian, 21.046.229 kesembuhan, dan kasus aktif 645.933.
9. Rusia: 19.528.969 kasus positif, 384.346 kematian, 18.596.634 kesembuhan, dan kasus aktif 547.989.
10. Jepang: 18.939.344 kasus positif, 39.880 kematian, 17.110.166 kesembuhan, dan kasus aktif 1.789.298.
WHO Sebut Kasus Kematian dan Pasien Rawat Inap Corona di RS Meningkat Saat Cuaca Dingin
Peningkatan pasien COVID-19 yang dirawat inap di rumah sakit serta kasus kematian akibat virus corona kemungkinan akan mengalami peningkatan karena kondisi cuaca dingin yang terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
"Terlepas dari penurunan jumlah kematian (akibat COVID-19) yang dilaporkan secara global, dengan semakin dekatnya cuaca yang lebih dingin di belahan bumi utara, masuk akal untuk memperkirakan kenaikan kasus rawat inap dan kematian dalam beberapa bulan mendatang," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip Antara.
Laporan Mingguan terbaru WHO menyebutkan, jumlah kasus baru mingguan turun 9 persen menjadi sekitar 5,3 juta selama 15-21 Agustus, dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Sementara jmlah kematian baru mingguan juga turun 15 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dengan lebih dari 14.000 kematian dilaporkan.
"Bahkan di negara-negara berpenghasilan tinggi, 30 persen tenaga kesehatan dan 20 persen lansia masih belum divaksinasi. Kesenjangan vaksinasi ini menimbulkan risiko bagi kita semua. Jadi, tolong lakukan vaksinasi jika Anda belum mendapatkannya, dan dapatkan suntikan penguat (booster) jika Anda dianjurkan menerimanya," imbau Tedros.
Adanya subvarian Omicron yang lebih menular dibandingkan pendahulunya saat ini, meyebabkan risiko kemunculan varian yang lebih menular dan lebih berbahaya.
Kendati demikian, cakupan vaksinasi di kalangan orang yang paling rentan masih terlalu rendah, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.
"Hidup berdampingan dengan COVID-19 bukan berarti menganggap pandemi sudah berakhir. Begitu pula menganggap virus mematikan tidak menyebar adalah risiko besar. Hidup berdampingan dengan COVID-19 berarti mengambil langkah pencegahan sederhana agar tidak terinfeksi, atau jika Anda sudah terinfeksi, tidak sampai sakit parah atau sekarat," ujar Tedros.
Karenanya, Tedros menyerukan semua pemerintah memperbarui kebijakan-kebijakan mereka guna mengoptimalkan penggunaan berbagai instrumen penyelamat jiwa yang ada guna menanggulangi COVID-19 secara bertanggung jawab.
Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini
Indonesia masih berada di urutan ke-19 hingga saat ini dengan mencatat total 6.358.808 kasus positif COVID-19.
Data Satgas COVID-19 hingga Rabu sore kemarin, 31 Agustus 2022 melaporkan, jumlah itu diperoleh setelah adanya tambahan 4.563 kasus harian baru.
Angka kematian saat ini sebanyak 157.566 orang setelah bertambahnya 25 kasus kematian baru.
Pasien yang sembuh mmeningkat menjadi 6.156.034 orang, setelah adanya penambahan 4.384 kasus sembuh baru, serta kasus aktif tersisa 45.208 dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, total ada 20.501 kasus di Indonesia hingga 31 Agustus 2022.
Editor: Iswara N Raditya
