tirto.id - Jumlah kasus virus corona COVID-19 di seluruh dunia mencapai lebih dari 4 juta. Menurut data yang dihimpun Worldometers pada Minggu (10/5/2020) pukul 09.30 WIB, kasus virus corona mencapai 4.100.729, dengan 2.378.823 merupakan kasus aktif dan 1.721.906 tidak aktif.
Dari 2.378.823 kasus aktif tersebut, sebanyak 2.331.142 atau 98 persennya dalam kondisi tidak begitu parah dan sekitar 47.681 atau 2 persennya dalam kondisi serius atau kritis.
Sementara itu untuk kasus tidak aktif, ada 1.721.906 dengan rincian 1.441.475 atau 84 persennya sudah dinyatakan sembuh dan 280.431 atau 16 persen dinyatakan meninggal dunia.
Negara dengan kasus virus corona COVID-19 terbanyak di dunia adalah Amerika Serikat dengan kasus mencapai 1.347.309 dan jumlah kematian 80.037 hingga pagi ini, waktu Indonesia Barat.
Dua anggota gugus tugas virus corona COVID-19 Gedung Putih dikarantina setelah kontak dengan seseorang yang dites positif COVID-19. Hal ini menjadi pengingat, tidak satu pun dari bangunan paling aman di negara itu kebal dari virus.
Robert Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan akan "teleworking selama dua minggu ke depan" setelah diputuskan ia memiliki "risiko rendah terpapar" dari seseorang di Gedung Putih, kata CDC dalam sebuah pernyataan Sabtu malam. Pernyataan itu mengatakan Redfield merasa baik-baik saja dan tidak memiliki gejala.
Hanya beberapa jam sebelumnya, Administrasi Makanan dan Obat (FDA) mengonfirmasi bahwa Komisaris FDA Stephen Hahn telah melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif dan dikarantina sendiri selama dua minggu ke depan. Dia dites negatif untuk virus corona.
Sekretaris pers Wakil Presiden Mike Pence dinyatakan positif terkena virus corona pada hari Jumat, menjadikannya orang kedua yang bekerja di kompleks Gedung Putih yang diketahui positif mengidap virus minggu ini.
Pejabat Gedung Putih telah mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa seorang anggota militer yang menjadi salah satu valet Trump telah dinyatakan positif COVID-19 pada hari Rabu.
Sementara itu, ibu kota Korea Selatan, Seoul menutup lebih dari 2.100 bar dan tempat hiburan malam lainnya pada Sabtu karena munculnya infeksi baru coronavirus setelah mereka sempat melakukan pembukaan kembali.
Jerman berjuang untuk menahan wabah baru di rumah jagal hewan. Otoritas Italia khawatir ada kasus virus corona baru ketika orang-orang mulai memenuhi jalanan lagi setelah pembukaan kembali.
Kasus baru - dan kekhawatiran gelombang kedua penularan - menggarisbawahi dilema yang dihadapi pihak berwenang ketika mereka mencoba untuk membuka kembali ekonomi mereka, demikian diwartakan AP News.
Editor: Agung DH
