tirto.id - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk sekolah menengah pertama (SMP) telah dimulai sejak hari ini, 23 April sampai 26 April mendatang. Pada hari pertama pelaksanaannya, UNBK di SMP 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sempat diundur karena permasalahan jaringan internet.
"Permasalahan jaringan internet terjadi selama satu jam seperempat menit dari pukul 07.30 WIB hingga 08.45 WIB," kata Kepala SMPN 1 Painan, Mardalena, Senin (23/4/2018).
Namun pada waktu berikutnya, gangguan jaringan tidak terjadi lagi. Para siswa dapat melaksanakan UNBK sesuai ketentuan.
Kendati sempat diundur selama satu jam seperempat menit, namun hal itu tidak merugikan pelajar karena waktu pelaksanaan ujian dihitung dari awal pelaksanaan.
"Hal tersebut telah saya bicarakan dengan pimpinan dan berdasarkan informasi dari sekolah lain yang juga melaksanakan UNBK ternyata gangguan jaringan terjadi secara menyeluruh," katanya lagi.
Ia menyebutkan saat ini terdapat 232 pelajar di sekolah itu yang melaksanakan UNBK sementara pelaksanaannya dibagi ke dalam tiga sesi.
Saat ini pelaksanaan UNBK oleh pelajar SMPN 1 Painan masih dilaksanakan di SMKN 1 Painan, karena keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki.
"Insyaallah tahun depan kami bisa melaksanakan UNBK mandiri di SMPN 1 Painan dengan menambah jumlah komputer yang ada," ujarnya.
Pada hasil ujian nasional 2017, pelajar SMPN 1 Painan meraih nilai tertinggi dari seluruh SMP sederajat di daerah itu.
"Tahun ini kami menargetkan untuk tetap meraih hasil terbaik dari seluruh SMP di Pesisir Selatan, termasuk mengenai kelulusan kami juga menargetkan pelajar lulus secara keseluruhan seperti tahun lalu," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Zulkilfi menyebutkan dari sembilan SMP yang melaksanakan UNBK hampir sebagian mengalami permasalahan jaringan, namun saat ini sudah tidak ada permasalahan lagi.
"Jika bermasalah hingga sore maka akan dilaksanakan UNBK susulan, namun karena jaringan kembali normal maka UNBK dilaksanakan seperti biasa," tambahnya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
