tirto.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berjanji akan mengawasi kinerja dan perilaku anggotanya dan menindak bagi yang melanggar aturan.
"Sudah saya sampaikan kepada rekan-rekan direktur, saya akan tegas terhadap segala bentuk pelanggaran," ujar Karyoto di Polda Metro Jaya, Rabu, 12 April 2023.
Ia berjanji tidak akan menutup-nutupi informasi soal pelanggaran yang dilakukan anggotanya. Pelanggaran yang dilakukan anggota Polda Metro Jaya justru harus diperbaiki dan menjadi bahan evaluasi.
"Kalau ada anak buah kami yang melanggar, [maka] diberitakan. Bagi kami bukan suatu aib. Kalau ada penyakit, tentunya penyakit itu harus diobati," kata Karyoto.
Pada 2019, ada 253 personel Polda Metro Jaya terbukti melakukan pelanggaran. Pelanggar paling banyak didominasi anggota berpangkat Brigadir, yakni 185 orang. Rinciannya 56 orang melanggar disiplin, 67 orang melanggar kode etik dan 62 orang melakukan tindak pidana.
Pelanggaran juga dilakukan oleh anggota berpangkat perwira utama yaitu 54 orang. Dengan rincian 15 pelanggaran disiplin, 32 orang pelanggaran kode etik profesi, dan 7 pelanggaran pidana.
Selama tiga tahun terakhir, Karyoto bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi. Lantas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadikan dia sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Fadil Imran.
Fadil pun naik pangkat, ia menjadi jenderal bintang tiga dengan jabatan Kabaharkam Polri. Dalam acara pisah-sambut, pada 3 April 2023, Fadil mengingatkan agar Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya tidak main-main dengan Karyoto.
"Pak Karyoto ini gerakannya submarine, kalau di laut. Kalau di darat, kobra. Tidak pernah kelihatan, tapi target sasaran langsung hancur," ucap Fadil.
Dia pun berharap Karyoto dapat meneruskan kepemimpinan dan melanjutkan program-program baik setelah ia pindah tempat.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto
