tirto.id - Universitas Indonesia (UI) akan menerapkan sistem parkir berbayar yang diperuntukan untuk civitas kampus serta masyarakat yang biasa malang-melintang. Namun, ada kebijakan berbeda khusus masyarakat hanya akan melintas sesaat.
"UI mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan menyediakan lintasan khusus bagi yang hanya ingin melintas dan tanpa harus membayar biaya masuk kampus," ujar Kepala Humas UI, Rifelly Dewi Astuti, kepada Tirto, Jumat (5/7/2019).
UI, kata dia, menyadari area kampusnya kerap menjadi jalur alternatif bagi masyarakat yang akan menempuh perjalanan jarak tempuh.
"Masyarakat bebas melintas selama 15 menit," ujar dia.
Namun, ia belum bisa menjelaskan secara rinci perihal nominal dan aturan dari sistem parkir baru tersebut.
"Surat keputusan belum final. Kami akan segera update informasi kembali ketika sudah terbit SK resmi dari pimpinan UI," ujar dia.
Pantauan Tirto di lapangan, semua akses pintu masuk UI sudah terpasang mesin parkir yang belum beroperasi. Biaya jasa parkir sepeda motor di UI Rp2.000 dan Rp4.000 untuk mobil.
Setiap pintu pun, terpampang spanduk informasi bertulis 'Uji coba dan sosialisasi kebijakan parkir sepeda motor di lingkungan UI. 15-30 Juli 2019. Gratis. Tarif parkir berlaku mulai 1 Agustus 2019. Mahasiswa, dosen, dan teknik diberlakukan tarif khusus.'
Perihal pemasangan spanduk tersebut, ia menuturkan, "Sebelum penerapan sistem masuk kampus yang baru, tentu kami akan melaks amankan sosialisasi terlebih dahulu. "
Penerapan sistem baru ini diprotes oleh mahasiswa dari BEM Politeknik Negari Jakarta, karena jalur di UI jadi jalan umum bagi sebagian warga dan mahasiswa.
Warga di sekitar kampus juga memprotes karena hanya lewat namun bakal terkena imbas penarikan biaya jasa parkir.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali
