tirto.id - Uber Eats, unit perusahaan Uber, sedang menguji coba layanan pengiriman makanan menggunakan drone atau pesawat nirawak di San Diego, AS, Rabu (12/6/2019) waktu setempat.
Melansir Associated Press, Kamis (13/6), Uber mengatakan bahwa layanan tersebut untuk memangkas waktu pengiriman. Bekerja sama dengan McDonald's, Uber akan menjalin kemitraan dengan restoran lain hingga akhir tahun ini.
Dalam prosesnya, makanan akan dibawa oleh drone dan lepas landas dari restoran, kemudian dilacak dan dipandu oleh sistem.
Pengemudi Uber Eats kemudian "menjemput' drone di lokasi penurunan lalu menyerahkan makanan tersebut langsung kepada pelanggan.
"Kami telah bekerja samat dengan FAA [Administrasi Penerbangan Federal AS] untuk memastikan memenuhi persyaratan dan memprioritaskan keselamatan," kata Luke Fischer, Kelapa Operasi Penerbangan di Uber Elevate, dalam sebuah pernyataan.
Uber menyatakan, pengalaman yang diperoleh dari hasil uji coba ini akan membantu perusahaan sebagai langkah persiapan untuk layanan perjalanan udara perusahaan.
Pada tahun lalu, Uber dan Kota San Diego memenangkan tawaran dari FAA untuk menguji pengiriman makanan melalui udara.
Di masa depan, perusahaan ingin mendaratkan drone di atas kendaraan yang diparkir di dekat lokasi pengiriman.
Juga pada hari Rabu, Uber mengumumkan bahwa akan berkerja sama dengan Volvo Cars dalam memproduksi kendaraan yang mampu mengemudi secara mandiri.
Di Indonesia, marketplace Bukalapak juga membidik drone sebagai layanan pengiriman di platformnya.
"Kita ingin buat drone lebih canggih untuk masyarakat indonesia. Nantinya drone akan digunakan untuk pengiriman," kata CEO Bukalapak Ahamd Zaky pada 10 Januari 2019.
Meski belum ada di Indonesia, penggunaan drone untuk mengantar barang sebenarnya bukan hal baru. E-commerce asal AS, Amazon, sudah mengembangkan antar barang dengan drone yang diberi nama Amazon Prime Air.
