Menuju konten utama

Tubuh-Tubuh Bermandikan Sawit

Kapal tangker dari Kalimantan membawa ribuan ton minyak sawit bersandar di Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara. Buruh-buruh angkut berlumuran minyak sibuk menguras lambung kapal yang berisi minyak sawit.

Tubuh-Tubuh Bermandikan Sawit
Pintu masuk tangki kapal tempat penyimpanan minyak sawit. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/08/buruh-angkut-minyak-sawit--4--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Aktivitas buruh angkut minyak sawit di dalam kapal tangker di Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/08/buruh-angkut-minyak-sawit--3--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Buruh angkut mengangkat minyak sawit di dalam kapal tanker di Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/08/buruh-angkut-minyak-sawit--5--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja buruh angkut naik ke geladak kapal setelah mengakut minyak sawit di dalam kapal tangker yang merapat di Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/08/buruh-angkut-minyak-sawit--2--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Tangan para pekerja buruh berlumuran minyak sawit yang diangkut dari dalam kapal tangker di Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/08/buruh-angkut-minyak-sawit--6--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja memompa minyak sawit yang sudah diangkat dari kapal tanker di Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/08/buruh-angkut-minyak-sawit--7--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Setelah mengangkut minyak sawit , para buruh angkut mandi di atas geladak kapal tangker di Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/08/buruh-angkut-minyak-sawit--1--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pintu masuk tangki kapal tempat penyimpanan minyak sawit. tirto.id/Andrey Gromico
Kapal tangker dari Kalimantan membawa ribuan ton minyak sawit bersandar di Pelabuhan Cilincing, Jakarta Utara. Buruh-buruh angkut berlumuran minyak sibuk menguras lambung kapal yang berisi minyak sawit.

Tono, yang sudah 11 tahun bekerja sebagai buruh harian penguras kapal sawit mengaku mendapatkan upah Rp 500 ribu untuk menguras satu kapal. Selama tiga hari mereka harus rela turun bertelanjang dada, tanpa alas kaki untuk menguras minyak sawit sambil menahan hawa pengapnya lambung kapal. Dalam seminggu rata-rata pekerja asal Pemalang tersebut setidaknya berani menguras dua kapal tangker. Tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait MINYAK SAWIT atau tulisan lainnya

Editor: Hafitz Maulana