tirto.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerima 664 aduan terkait saldo kartu uang elektronik (e-money) yang terpotong dua kali saat tap in dan tap out. Hal itu disampaikan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor.
"Transjakarta telah menerima berbagai aduan," kata Anang dalam keterangan di Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Anang mengatakan seluruh aduan itu telah ditindaklanjuti dengan menghubungi pelanggan yang bersangkutan untuk meminta keterangan kronologi kejadian disertai identitas yang dapat dihubungi.
Data-data tersebut menjadi acuan dalam menangani keluhan pelanggan dan Transjakarta saat transisi tarif integrasi.
"Dari 664 aduan itu, sebanyak 353 telah merespon dan telah diberikan kartu pengganti. Sedangkan 12 pelanggan menolak memberikan data, sementara sisanya sebanyak 299 belum merespons," kata dia.
Anang memastikan Transjakarta bakal memproses aduan yang masuk dari pelanggan selama laporan tersebut dapat diverifikasi.
Anang menambahkan PT JakLingko Indonesia (JLI) juga telah menindaklanjuti 38 persen dari total aduan pelanggan atas saldo kartu uang elektronik yang terpotong dua kali saat tap in dan tap out di perjalanan yang sama.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan tarif integrasi transportasi umum meliputi MRT Jakarta, LRT Jakarta dan Transjakarta.
Penerapan tarif integrasi ini berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal.
Penumpang hanya dikenakan penambahan sebesar Rp250 per kilometer hingga angka maksimal Rp10.000 per perjalanan. Tarif ini hanya berlaku bagi penumpang yang melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi JakLingko.
Editor: Gilang Ramadhan
