tirto.id - Makan siang gratis bagi anak-anak dari pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi salah satu program andalan. Dalam berbagai kesempatan masa kampanye, Prabowo sering menggaungkan program itu demi mengentaskan angka stunting di Indonesia.
Program makan siang gratis itu akan mencapai Rp 450 triliun per tahun. Program itu ditujukan bagi 82,9 juta anak-anak, termasuk yang masih belum sekolah.
Belakangan beredar kabar untuk mewujudkan program itu, Prabowo-Gibran akan memangkas dana subsidi BBM. Terkait hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Tanzil, mengatakan, pihaknya mendorong adanya transisi energi hijau guna mewujudkan program itu.
Nantinya, perlahan-lahan mendorong masyarakat melepaskan ketergantungan penggunaan BBM ke energi hijau.
"Untuk BBM akan pelan-pelan dialihkan ke green energy dengan sosialisasi penggunaan kendaraan energi listrik," kata Cheryl kepada Tirto, Jumat (16/2/2024).
Strategi lain, kata dia, untuk menjalankan program-program itu dari pemasukan hilirisasi berbagai sektor. Mulai dari mineral, kelautan, pangan, sampai digital.
"Juga menambah tax ratio (rasio pajak) tax ratio, ya, bukan menambah besaran pajak, tapi rationya," tutur Cheryl.
Dalam kampanye akbar yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (10/2/2024), Prabowo sempat menyebut orang yang menganggap makan tidak penting, orang yang tidak waras dan cinta Tanah Air.
"Yang mengatakan makan tidak penting bukan orang yang waras, bukan yang cinta Tanah Air," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menuturkan dirinya dan Gibran tak akan ragu-ragu memberikan makanan gratis kepada anak-anak Indonesia bila terpilih pada Pilpres 2024. Prabowo mengatakan menteri yang akan masuk dalam kabinetnya harus menyetujui program makan gratis tersebut.
"Prabowo-Gibran tidak ragu-ragu. Kami akan berikan makan siang untuk anak-anak Indonesia," ucap Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo menyindir program internet gratis pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Prabowo menyebut orang yang lebih mementingkan internet gratis daripada makan, tidak layak menjadi pemimpin.
Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara bertajuk Konsolidasi Dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju Untuk Ibu Kota Nusantara, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/1/2024).
“Orang yang bilang rakyat enggak minta makan, saya kira otaknya agak lambat,” kata Prabowo. "Kalau orang otaknya enggak jalan, ya jangan jadi pemimpin,” kata Prabowo.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin
