tirto.id - Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi menyebut gaji seorang pendamping untuk program OK OCE mencapai Rp9 juta per bulan. Namun, kata dia, bayaran tersebut bukan merupakan pokok melainkan setelah ditotal dengan tunjangan operasional harian.
Irwandi menyampaikan, dana tersebut diambil dari pagu anggaran Suku Dinas KUMKMP di wilayah kabupaten-kota. "Rp3,6 juta dia kan ada transportasi, ATK, fotokopi, dan dengan peralatan, itu (totalnya) Rp9 juta. Rp3,6 juta gaji pokok," ujar Irwandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2017).
Ke depan akan ada empat orang pendamping peserta OK OCE di tiap kecamatan di Jakarta. Mereka bakal memberikan materi-materi kewirausahaan, pendampingan program wirausaha sampai mengurusi administrasi para peserta. Pendamping ini wajib memberikan laporan pertanggungjawaban operasional sebagai bentuk transparansi APBD setiap bulan.
"Pakai pertanggungjawaban dong. Kalau enggak, haduh. Kan ada pembayarannya resmi, seperti biasa SPJ," ujar Irwandi.
Adapun kriteria pendamping OK OCE minimal berpendidikan D3, berkelakuan baik, dan memiliki KTP DKI.
Sebelumnya, Irwandi pernah mengatakan bahwa peserta OK-OCE yang tercatat di dinasnya sudah mencapai 2.610 di 44 Kecamatan yang ada di Jakarta. Jumlah itu, kata dia, juga disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dialokasikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat kontrol APBD-Perubahan masih berada di tangan Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Target peserta berasal dari berbagai kalangan mulai dari lulusan SMA hingga pensiunan pegawai negeri. "Jadi di setiap kecamatan, saat ini ada 50 wirausahawan yang kita bina. Ini sudah termasuk kepulauan seribu yang jumlahnya 60 wirausahawan," ujarnya saat dihubungi Tirto beberapa waktu lalu.
Program OK-OCE mulanya merupakan gerakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat kewirausahaan. Gerakan ini diinisiasi Mien R Uno Foundation, sebuah yayasan keluarga Sandiaga Uno.
Program OK-OCE lalu menjadi materi andalan kampanye Anies-Sandiaga di Pilkada Jakarta 2017. Program ini akhirnya direalisasi ketika Sandiaga menang dalam Pilkada DKI.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH
