tirto.id - Tokopedia dan Badan Ekonomi Kreatif RI meluncurkan Maker Fest 2018, di EV Hive D'Lab Menteng Jakarta Pusat Jumat (16/03/2018).
Menurut CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Maker Fest 2018 merupakan gerakan yang diinisiasi oleh dirinya dan pemerintah yang mendukung yaitu Bekraf, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perdagangan.
Dirinya mengatakan bahwa kelahiran maker fest terinspirasi oleh karya para kreator lokal di seluruh Indonesia yang hanya bisa berkembang di level UMKM saja. Oleh sebab itu, tujuan Maker Fast untuk memberdayakan kreator lokal di Indonesia.
"Saya yakin sebenarnya dengan ekosistem yang tepat, para kreator lokal dapat berkembang dari usaha kecil menjadi industri lalu brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia" ucap William di EV Hive D’Lab, Jakarta Pusat.
Pendiri Tokopedia itu menambahkan jika Maker Fest 2018 akan menjadi penghubung antara para kreator lokal Indonesia dengan para investor dan pemerintah.
"Maker Fest hadir menjadi panggung penghubung dari para pemangku kepentingan terkait dimana para maker, platform marketplace, logistik, perbankan, investor dan pemerintah berkolaborasi mewujudkan cita-cita besar ini bersama," kata pendiri Tokopedia tersebut.
Nantinya Maker Fest akan hadir di 8 kota yaitu Medan, Padang, Jakarta,Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar pada April-Desember 2018.
"Nanti akan ada workshop dan sesi sharing ketrampilan. Para kreator juga dapat berkonsultasi dengan pelaku usaha mengenai tantangan dan solusi yang dihadapi dalam mengembangkan bisnis mereka," ucapnya.
Lebih lanjut, pria berusia 36 tahun itu mengatakan akan dipilih 3 tim terbaik dari 8 kota untuk untuk mengikuti Festival Maker Fest 2018 di Jakarta pada bulan Desember 2018. Tiga juara terbaik Local Marker Competition 2018 akan mendapatkan reward masing-masing sebesar Rp1 miliar, Rp300 juta, dan Rp200 juta. Para juara juga berkesempatan untuk berkonsultasi dan kolaborasi dengan pelaku industri kreatif nasional.
"Pemenang juga mendapat reward lainnya seperti konsultasi kreatif untuk branding dan marketing campaign serta kesempatan berpartisipasi dalam pameran dan jalur distribusi internasional," ucapnya.
Terakhir William berharap jika Maker Fest ini bisa mendorong agar kretor lokal bisa naik kelas bahkan mampu melakukan Initial Public Offering (IPO).
"Selama ini sebagai salah satu startup teknologi di Indonesia kami sering ditanya kapan IPO? Bagi kami justru indikator keberhasilan kami adalah para kreator lokal bisa lebih dulu IPO dibandingkan kami serta bisa mendunia," tutupnya.
Pada acara peresmian itu juga dihadiri oleh Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza, Presiden Director JNE Muhammad Feriadi dan Creative Entepreneur yaitu Lizzie Parra.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Yantina Debora
