tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Arsul Sani mengatakan, terus menjalin komunikasi dengan kubu Paslon 02, Prabowo-Sandi.
"Tentu kami juga memahami bahwa di tempat Pak Prabowo itu banyak juga yang memberi masukan, dan tidak semuanya satu sudut pandang. Tapi Pak Jokowi semangatnya adalah bahwa beliau juga ingin secepatnya bisa bertemu," ujar dia, saat di Rumah Perjuangan Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
"Hanya tentu bertemu sebagai sesama calon presiden dan kemudian secara bermartabat saling menghormati," ujar dia.
Ia juga mengatakan, TKN sempat terkejut ketika Kordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyebut perwakilan dari Prabowo saja yang bertemu dengan Jokowi.
"Saya kira ini bukan statement yang bagus. Karena Pak Jokowi saja sebagai seorang capres petahana, menunjukkan sikap rendah hati. Beliau tidak mentang-mentang jumawa sebagai presiden, lalu tidak mau bertemu dengan pihak yang jadi lawan kontestasinya. Tapi kok jawabannya kayak gini. Ini kan gak pas," kata Arsul.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta kepada BPN agar bisa memelihara iklim kondusifitas dengan mengeluarkan pernyataan-pernyagaan yang dapat saling menghormati satu sama lain.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang meminta Prabowo datang langsung untuk bertemu Jokowi tanpa diwakili.
"Tentu kita kalau di TKN ikut senang ketika pak JK tidak hanya sebagai wapres tapi juga sebagai tokoh bangsa, turut berperan aktif jadi jembatan. Kita sama-sama tunggu seperti apa perkembaganannya dalam 1-2 hari ini," kata Arsul.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengumumkan rekapitulasi Pemilu 2019, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Paslon 01 Jokowi-Ma’ruf meraih 85.607.362 (55,50 persen). Sedangkan, Prabowo-Sandi memperoleh 68.650.239 suara (44,50 persen) dengan selisih 16.957.123 suara dari Jokowi. Jumlah suara sah yang dihitung KPU adalah 154.257.601.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali
