tirto.id - Usai resmi mengakhiri kontraknya dengan Persija Jakarta, Renan da Silva Alves resmi direkrut oleh Borneo FC. Pemain berkaki kidal itu telah diresmikan sebagai penggawa Pesut Etam pada Kamis (3/1/2019).
"Borneo FC resmi datangkan playmaker asing asal Brasil berkaki kiri, yakni Renan da Silva Alves untuk musim kompetisi 2019. Manyala," tulis akun Instagram resmi Borneo FC.
Renan sendiri membenarkan kepindahannya ke Borneo FC. Dalam pernyataan resminya pula, ia berjanji bakal mengantarkan Borneo FC menuju prestasi terbaik pada musim kompetisi 2019.
"Samarinda kotaku, Borneo FC da di hatiku. Jadi saya akan kerja keras untuk prestasi tim ini," kata Renan.
Renan sebenarnya merupakan wajah baru bagi sepak bola dalam negeri. Ia memulai debutnya di kompetisi Indonesia pada Juli 2018 lalu, saat direkrut Persija dari Al-Jahra FC. Namun, ia punya portofolio panjang dalam karier sepak bola profesional. Pemain yang kini berusia 29 tahun itu pernah memperkuat Goias, Rapid Bucharest, hingga Al-Shamal.
Meski hanya membela Macan Kemayoran selama separuh musim, Renan da Silva merupakan sosok penting atas keberhasilan Persija menjuarai Liga 1 2018. 13 kali main, ia memberikan empat assist. Renan juga sempat mencetak gol di ajang Piala Indonesia 2018, saat Persija Jakarta menggulung Persikabo Bogor.
Kehadiran Renan diharapkan manajemen mampu mendongkrak performa tim guna meningkatkan pencapaian, khususnya di ajang Liga 1. Pada musim 2018 Borneo FC finis di peringkat tujuh klasemen akhir. Mengumpulkan 48 poin, Titus Bonai dan kawan-kawan punya catatan 14 kemenangan, enam kali imbang, dan 14 kekalahan.
Borneo FC mendatangkan Renan dengan status bebas transfer lantarn kontrak sang pemain dengan Persija sudah berakhir. Renan bahkan sudah berpamitan dengan suporter Macan Kemayoran beberapa hari sebelum resmi diikat kontrak oleh Borneo FC.
"Terima kasih Persija untuk waktu yang berharga ini, dan sukses selalu. Terima kasih rekan-rekan pemain, pelatih, manajemen, dan fans. Saya bahagia berada [pernah] di Jakarta," ungkap Renan saat itu.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
