tirto.id - Seorang pria berusia 29 tahun menabrakkan sebuah truk sewaan di jalur sepeda di Manhattan, menewaskan delapan orang dan melukai lebih dari 12 sebelum ditembak oleh petugas polis., Walikota New York City, Bill de Blasio menyebut tindakan ini sebagai " tindakan teror ".
Polisi mengatakan bahwa pengemudi truk dengan logo Home Depot telah nekat memasuki jalur sepeda dan jogging di Chambers Street, pukul 3.05 waktu setempat, sebelum melakukan aksinya. Menurut kepolisian setempat sopir itu sempat berteriak "Allah Akbar" sebelum ditembak di bagian perut dan dibawa ke rumah sakit, demikian seperti dikabarkan Financial Times, Rabu (1/11/2017).
Presiden Donald Trump menanggapi insiden ini melalui akun twitter-nya. "Di NYC, terlihat seperti serangan lain oleh orang yang sangat sakit dan gila. Hukum harus ditegakkan dengan seksama. TIDAK DI U.S.A.! "
Tak lama setelah rincian muncul mengenai insiden tersebut, dia menambahkan dalam tweet lain: "Kita tidak boleh membiarkan ISIS kembali atau masuk negara kita setelah mengalahkan mereka di Timur Tengah dan tempat lain. Cukup!"
Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan kepada wartawan bahwa kepala staf Trump John Kelly - yang sebelumnya memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri - telah memberi tahu presiden tentang insiden tersebut.
Dalam sebuah pernyataan berikutnya, Presiden mengatakan: "Pikiran dan doa kita adalah dengan korban serangan teroris hari ini di New York City dan keluarga mereka. Administrasi saya akan memberikan dukungan penuh kepada Kepolisian Kota New York, termasuk melalui penyelidikan bersama dengan Biro Investigasi Federal.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para responden pertama yang menghentikan tersangka dan memberikan bantuan segera kepada para korban serangan pengecut ini. Pria dan wanita pemberani ini mewujudkan semangat ketahanan dan keberanian Amerika sejati. Saya akan terus mengikuti perkembangan dengan seksama. "
Departemen Keamanan Dalam Negeri menggambarkan kejadian tersebut sebagai "tindakan nyata terorisme".
"Kami baru-baru ini melihat serangan seperti ini di seluruh dunia," kata sekretaris sekretaris Elaine Duke, menambahkan bahwa DHS memantau secara ketat situasi tersebut dan bekerja dengan mitra federal, negara bagian dan lokal.
