tirto.id - Tujuh orang divonis dengan hukuman hingga 42 tahun penjara oleh pengadilan Kosovo karena melakukan perekrutan dan bertempur untuk ISIS di Suriah pada Jumat, (20/05/2016).
Imam Zekeria Qazimi sebagai tersangka utama dihukum penjara 10 tahun dengan tuduhan merekrut pemuda Kosovo untuk bertempur di Suriah. Pengadilan mengacu kepada video Youtube 2013 dimana Qazimi menyatakan bahwa "darah dari yang mengabaikan tuhan adalah minuman terbaik".
Hakim mengungkapkan, lima orang lainnya dijatuhi hukuman akibat “"bertempur bersama dengan kelompok teroris disebut IS setelah berkunjung dari Pristina ke Turki dan kemudian menuju Suriah".
Orang ketujuh dinyatakan bersalah karena melakukan perekrutan pasukan untuk IS dan diberangkatkan ke Suriah untuk bertarung.
Suasana pengadilan yang tegang dan dipenuhi polisi anti-teror tidak menghilangkan ketenangan di wajah para tersangka, meskipun beberapa dari mereka dirantai pergelangan kakinya.
Vonis atas para terdakwa ISIS ini dipandang sebagai ujian pertama bagi negara baru ini untuk menghadapi keterlibatan warga negaranya dalam kelompok Islam garis keras.
Kepolisian mengungkapkan, sekitar 300 orang warga Kosovo telah bergabung dengan kelompok bersenjata ISIS dan lebih dari 50 orang di antaranya telah tewas. Lebih dari 100 orang di Kosovo ditahan atau sedang dalam penyelidikan terkait perekrutan orang untuk bergabung dengan ISIS atau untuk bertempur di Suriah dan Irak.
Pihak berwenang mengatakan bahwa tahun ini belum ada warganya yang pergi untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.
Di bawah undang-undang yang baru, Kosovo dapat memenjarakan warga negaranya hingga 15 tahun jika mereka ikut serta dalam perang di negara lain. Lebih dari 90 persen warga Kosovo merupakan warga Muslim, namun kebanyakan dari mereka sekuler dan cenderung pro-Amerika.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra
