tirto.id - Terduga teroris berinisial Sy yang ditangkap di Kecamatan Sibiru-biru Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (21/12/2016) telah teridentifikasi. Menurut polisi Sy berasal dari Bida Ayu Blok E Nomor 53 RT 001/ RW 015, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Polisi juga menyebut Sy merupakan DPO kasus terorisme yang bergabung dalam kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa. Kelompok tersebut merencanakan aksi terorisme yang dinamakan "amaliyah" di bawah kendali Bahrun Naim Anggih Tamtomo, petempur ISIS asal Indonesia.
Kelompok tersebut juga mengikuti "bai'at" atau semacam janji setia pada ISIS pada Agustus 2016 di Sungai Ladi, Batam.
Polisi menyebut kelompok itu telah memfasilitasi masuknya dua warga negara Cina etnis Uyghur yakni Ali alias Faris Kusuma alias Nu Mehmet Abdulah Cuma dan Doni Sanjaya alias Muhamad alias Halide Tuerxun yang termasuk dalam jaringan teroris the East Turkestan Islamic Movement ke Indonesia secara ilegal dan menyembunyikan keberadaan mereka selama di Batam.
"Sy juga mmemiliki peran sebagai perekrut orang yang akan bergabung dalam kelompok KGR," tutur Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting kepada Antara.
Sy kini tengah menjalani pemeriksaan di Mako Satuan Brimob Polda Sumut dan akan diperiksa lebih lanjut di Jakarta.
"Rencananya, besok (Kamis, 22/12) akan diterbangkan menuju Jakarta," ucap Rina.
Ia menjelaskan, Sy ditangkap di sebuah rumah milik warga bernama Herman Lubis di Jalan Delitua, Dusun 3, Desa Aji Baho Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang.
Katibah Gonggong Rebus Masih Satu Jaringan dengan Bahrun Naim
Katibah Gonggong Rebus--gonggong rebus merupakan nama makanan laut di Batam--menurut polisi, mereka terhubung dengan jaringan Santoso alias Abu Wardah dan jaringan Bahrun Naim. Polisi menyebut Gigih dan Bahrun merencanakan serangan ke Singapura, menggunakan roket yang akan dilontarkan dari Batam.
Gigih Rahmat Dewa pertama kali dicokok polisi pada 5 Agustus lalu. Menyusul berikutnya LH, pria berusia 24 tahun, ditanngkap pada 3 September lalu warnet Maxxis Pertokoan Perumahan Fanindo, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau.
Sama seperti Sy, LH juga diduga ikut membantu dalam memfasilitasi dua etnis Uigur tinggal di Batam dan memfasilitasi keberangkatan warga negara Indonesia ke Suriah.
LH dan Sy diketahui telah melakukan latihan militer di Batam sebelum diberangkatkan ke Suriah.
