tirto.id - Tanggal 24 Maret 2023 memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia atau World TB Day setiap tahunnya.
Dilansir dari WHO, peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia ini diadakan dalam rangka meningkatkan kesadaran publik terhadap penyakit tuberkulosis yang memiliki dampak besar terhadap kesehatan, sosial, hingga ekonomi.
Menurut CDC, tuberkulosis merupakan penyakit yang menyerang beberapa bagian tubuh seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak, namun pada umumnya lebih umum menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular paling mematikan. Diperkirakan sekitar 4400 orang kehilangan nyawa karena tuberkulosis setiap harinya. WHO menyoroti fakta bahwa untuk pertama kalinya setelah satu dekade, kasus infeksi dan kematian karena tuberkulosis meningkat akibat pandemi COVID-19.
Sejarah Hari TBC Sedunia
Tanggal 24 Maret dipilih sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia berdasarkan hari di mana Dr. Robert Koch mengumumkan bahwa ia telah menemukan bakteri yang menjadi penyebab tuberkulosis pada tanggal yang sama di tahun 1882.
Penemuannya ini membuka jalan bagi penelitian serta pengobatan dari penyakit ini.
Tema Hari Tuberkulosis Sedunia 2023
Setiap tahunnya, Hari Tuberkulosis Sedunia memiliki tema yang berbeda-beda. Tema peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia di tahun 2023 ini adalah "Yes! We Can #EndTB".
Tema ini digaungkan dengan tujuan untuk memberikan harapan dan dorongan untuk para pemimpin-pemimpin dunia untuk bisa meningkatkan investasi guna melawan epidemi tuberkulosis.
Dorongan untuk pada pemimpin tinggi di dunia ini salah satunya diupayakan pada Pertemuan Tingkat Tinggi PBB pada September 2023 mendatang yang akan mempertemukan kepala-kepala negara untuk bisa menegaskan komitmen sosial dan politik guna melawan penyakit ini.
Komitmen tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari peran para investor baik itu dari segi materi, dukungan, kepedulian, dan informasi untuk penelitian mengenai tuberkulosis.
Dilansir dari data WHO, sejak tahun 2000 terdapat sekitar 74 juta orang yang berhasil sembuh dari tuberkulosis. Sementara di tahun 2021, sekitar 10,6 juta orang terkena tuberkulosis dan sekitar 1,6 juta di antaranya meninggal dunia.
Oleh karena itu, untuk bisa menghentikan tuberkulosis diperlukan aksi nyata dari berbagai pihak. Penyakit yang pada umumnya menyebar di daerah-daerah dengan kondisi sosial dan ekonomi yang sulit ini membuat penderitanya tidak hanya mengalami masalah kesehatan, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Untuk bisa mengatasi hal tersebut, pihak-pihak lain dalam berbagai sektor selain sektor kesehatan juga harus ikut bekerja sama.
20 Quotes Hari Tuberkulosis Sedunia
1. Imagine a world without TB.
2. Say no to TB, say it to all.
3. Join hands against TB.
4. TB can kill you.
5. The right treatment at the right time is a dream for many and we need to turn it into reality.
6. One step towards treating TB can make a big difference.
7. There are still so many people who need to be made aware of Tuberculosis.
8. Let us help people suffering from Tuberculosis recover. Join hands together against TB.
9. Call for a world free of TB.
10. TB spreads and it causes dread! Fight it and end it!
11. Fight TB before it attacks you.
12. Let us call for a TB-free world.
13. Cured me – it will cure you too!
14. Time to join hands. Time to bid TB Adieu.
15. When you see someone with TB, embrace them.
16. Proper prevention can save your life. Say no to TB.
17. Wishing a very Happy World Tuberculosis Day to all of us. There are still so many people suffering from tuberculosis that need our attention.
18. Tuberculosis is one disease that can take away so many good things from our lives. Let us make everyone aware of it. Happy World Tuberculosis Day.
19. On the occasion of World Tuberculosis Day, we must wake up and work together to make this world free from TB. Wishing a very Happy World Tuberculosis Day.
20. TB must never be taken lightly as it has the power to break a person’s physical as well as mental health. Warm wishes on the occasion of World Tuberculosis Day.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yulaika Ramadhani
